Guru Pengasuh PAUD Yang Jadi Tersangka Kasus Balita Tanpa Kepala Bukan Pembunuh Korban : Kami Pasrah
Polisi sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus mayat balita tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus mayat balita tanpa kepala yang ditemukan diparit menemukan titik terang.
Polisi sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus mayat balita tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.
Penetapan tersangka yang dilakukan polisi setelah melakukan proses cukup panjang sejak pertamakali jasad koban ditemukan pada tanggal 8 Desember 2019 lalu.
Jasad korban ditemukan tergeletak dipinggiran sungai dekat rumah yang berlokasi di Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.
Kasus tersebut kembali heboh setelah polisi menangkap 2 orang guru PAUD pada Selasa (21/1/2020) malam.
Dua orang guru pengasuh PAUD ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mayat balita tanpa kepala.
"Jajaran Polsek Samarinda Ulu melakukan penjemputan terhadap tersangka berinisial (ML) dan (TS) di PAUD," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda ulu, Ipda M. Ridwan, selasa (21/01/20) seperti dikutip dari Trtibun Kaltim.
Kedua wanita berinisal ML (26) dan TS (52) saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian.
TS dan ML tak menyangka kasus kematian Yusuf menyeretnya menjadi tersangka.
Keduanya merupakan guru pengasuh PAUD Jannatul Athfaal di Samarinda, Kalimantan Timur tempat terrakhir kali Yusuf dititipkan oleh orangtuanya.
TS dan ML mengaku pasrah setelah ditetapkan sebagai tersangka.
• Dua Pengasuh PAUD Jadi Tersangka Kasus Mayat Balita Tanpa Kepala

Kedunya dianggap bertanggung jawab atas tewasnya Yusuf Achmad Ghazali setelah hilang selama sepakan dari PAUD Jannatul Athfaal.
Saat ditemukan, balita berusia 4 tahun itu sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi mayat tanpa kepala di anak sungai Jalan Antasari.
Mengutip Kompas.com, saat diguiring ke ruang penyidik Reskrim Polsek Samarinda Ulu, tersangka TS dan ML tampak terlihat lesu.
Keduanya mengaku tak tahu ke mana Yusuf pergi saat hilang dari ruang kelas PAUD di Jalan Wahab Syahranie, Jumat (22/11/2019).
"Kami tidak menyangka berujung begini. Kami pasrah," kata ML di ruang penyidik.