Orangtua Balita Tanpa Kepala Sebut Anaknya Tewas Bukan Karena Kelalaian: Motif Kami Berbeda
Dua orang guru PAUD menjadi tersangka kasus mayat balita tanpa kepala yang ditemukan di parit sungai.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
PENEMUAN MAYAT - Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu
TS sudah menjadi pengasuh di PAUD itu selama dua tahun empat bulan.
• Misteri Kematian Balita Tanpa Kepala Terungkap, Polisi Temukan Benda Ini di Mayat Korban

Sementara ML sudah 10 tahun, sejak usianya 16 tahun.
Kejadian ini yang pertama bagi keduanya selama menjalani profesi sebagai pengasuh anak.
"Saat kejadian itu memang kami dua yang piket," kata TS.
• Cerita Ayah Sebelum Balitanya Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Sungai: Anak Saya Itu Takut Air
TS dan ML menyesali perbuatannya karena lalai menjaga Yusuf.
"Kami lalai karena kan waktu itu kami piket," jelasnya.
Kini keduanya siap mengikuti proses hukum dan akan didampingi pengacara, juga dukungan dari guru-guru lain di PAUD.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.cm/Tribun Kaltim)