Motif Sopir Angkot Habisi Nyawa Pelajar SMA di Bengkulu, Pelaku Ungkap Alasan Lepas Baju Korban

Kasus penemuan jasad pelajar SMA di Bengkulu terungkap. Ternyata korban pembunuhan. Polisi ungkap motif pelaku.

KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Motif pembunuhan pelajar SMA warga Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang menghilang sejak 2019 akhirnya terkuak.

Pelajar SMA AS (15) ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki di Jembatan Air Merah, Desa Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Kini, pelaku yang menghabisi nyawa AS telah diamankan polisi.

Pelaku merupakan sopir angkot langganan AS yakni, Yo.

Seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, motif pembunuhan tersebut karena pelaku ingin menguasai motor milik AS.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika.

JEki menjelaskan bahwa korban dan pelaku memang saling mengenal.

Munculnya dugaan kasus pembunuhan terhadap AS berawal ketika AS ditelpol Yo untuk diminta bantuan mengantar kado untuk kawan AS.

"Korban dan pelaku ini sudah saling kenal, yaitu korban sering naik angkot pelaku sejak SMP sehingga korban menyetujui," ujarnya.

Setibanya di rmagh Yo, AS sempat meminta air putih kepada pelaku.

Virus Corona Menyebar ke-12 Negara & Tewaskan 41 Orang, Berasal dari Hewan dan Menular Lewat Mata

Ketakutan saat Kematian Lina Diduga Pembunuhan Berencana, Teddy: Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan

Sindir Mbak You Karena Dituduh Simpan Ilmu Hitam, Teddy Bongkar Pecinya Ditawar hingga Ratusan Juta

Keok di Tangan Valencia dan Real Madrid Siap Gusur Klasemen, Fans Barcelona Ngamuk Lempar Kursi

Yo pun menyuruh AS agar mengambil sendiri di dapur.

Saat itu lah muncul niat pelaku untuk mengambil motor yang dibawa AS.

Pelaku kemudian menghampiri AS dan langsung mendekap leher korban menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya memegang tangan kiri pelaku.

Setelahnya pelaku meminta AS untuk tidak teriak dan menyuruh duduk di kursi.

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. ((KOMPAS.COM/FIRMANSYAH))

Kemudian pelaku mengambil tali plastik untuk mengikat tangan AS.

Sementara kaki AS diikat menggunakan kabel listrik berwarna hitam.

"Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah saksi," kata Kapolres.

Saat itu korban dititipkan karena pelaku hendak mengantar penumpang.

Pelaku menjemput korban sekira pukul 00.00 WIB dan membawanya kembali ke rumahnya.

Jadi Perdana Menteri Utama Bintang 5 di Sunda Empire, Pensiunan PNS Ini Malah Belum Bayar Kontrakan

Sindir Mbak You Karena Dituduh Simpan Ilmu Hitam, Teddy Bongkar Pecinya Ditawar hingga Ratusan Juta

Ketakutan saat Kematian Lina Diduga Pembunuhan Berencana, Teddy: Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan

Sunda Empire Akan Gelar Pertemuan Ibu Negara Seluruh Dunia, Rangga Klaim ASEAN Terapkan Pancasila

Saat hendak masuk ke rumah pelaku, korban sempat berteriak minta tolong.

Pelaku yang panik langsung mencekik korban hingga meninggal dunia.

Setelahnya, pelaku sempat makan dan minum kopi.

Sekira pukul 02.00 WIB Sabtu (9/11/2019), pelaku memastikan korban telah meninggal dunia.

Kemudian pelaku diketahui melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.

Selanjutnya korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk yang selanjutnya diikat menggunakan tali plastik berwarna merah..

Bagian kepala korban juga turut dibungkus dengan plastik hitam.

"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," terang Kapolres.

Pengakuan pelaku

Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran ingin mengambil motor korban.

Berdasarkan pengakuannya, baju korban dilepas bukan karena ingin mencabuli korban yang sudah meninggal dunia.

Namun pelaku mengaku takut ada sidik jarinya menempel pada tubuh korban.

"Rencananya uang hasil penjualan motor korban tersebut akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap Yo.

Dilacak Melalui Akun Medos

Terungkapnya kasus pembunuhan terhadap pelajar asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini setelah polisi melakukan pelacakan.

Sempat Dilaporkan Hilang Disekap 3 Hari, Siswi SMP Ini Akhirnya Buka Suara Soal Kejadian Sebenarnya

Virus Corona Menyebar ke-12 Negara & Tewaskan 41 Orang, Berasal dari Hewan dan Menular Lewat Mata

Pasutri Bunuh Ibu Guru di Jombang, Istri Pura-pura Cari Kos, Suami Masuk Lewat Pintu Belakang

Orangtua Balita Tanpa Kepala Sebut Anaknya Tewas Bukan Karena Kelalaian: Motif Kami Berbeda

Menurut Kapolres, penangkapan pelaku setelah dilacak melalui akun facebook kroban.

Ia ditemukan tinggal kepala tengkorak dan bagian kaki di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

"Penangkapan pelaku berdasarkan akun facebook korban yang masih aktif sementara korban telah dinyatakan hilang," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rah

YO merupakan sopir angkot yang sering dinaiki korban.

Saat ini, YO ditahan di Mapolres Renjang Lebong untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolres pun menjelaskan kronologi awal mula penemuan tengkorak kepala dan kaki diduga AS.

Menurut Kapolres, temuan itu berdasarkan pengakuan tersangka Yo yang kini ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/12020).

Tak hanya itu, pelaku juga mengaku membuang jasad korban di sungai.

"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," terang AKBP Jeki.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved