Siswi SMP Berseragam Pramuka Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas, Disebut Kerap Dibully
Siswi SMP ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong depan sekolah SMP di Tasikmalaya. Siswi SMP tersebut sempat dilaporkan hilang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siswi SMP yang ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong depan sekolah di Tasikmalaya sempat dilaporkan hilang.
Siswi SMP berusial 13 tahun ini dilaporkan menghilang sejak Kamis (23/1/2020).
Seperti dikutip dari TribunJabar, sejak berangkat sekolah, korban tak pernah lagi pulang ke rumah.
Hal itu dibenarkan Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro.
Ia mengatakan bahwa siswi SMP tersebut sebelumnya memang sempat dilaporkan hilang beberapa hari.
"Sesuai laporan orangtua ke Polsek Mangkubumi, korban sudah beberapa hari hilang di rumahnya dan melaporkan hulang seusai pulang sekolah, berinisial DS," ucap Dadang seperti dilansir dari laman Kompas.com.
• Cerita NA Disilet Orang Tak Dikenal di JPO Olimo Sampai Leher Robek, Akui Syok : Dia Enggak Kabur
• Kisah Pilu Gadis Remaja Hamil Setelah Dibawa Kabur Pria Selama 4 Tahun, Awalnya Diminta Pijat
Dadang melanjutkan bahwa, siswi SMP itu ditemukan pertama kali oleh sekuriti sekolah.
"Kali pertama ditemukan kaki korban setelah dilakukan galian tembok beton drainase untuk memastikan ada mayat. Sekarang kita masih mengumpulkan keterangan dan hasil otopsi jenazah," jelasnya.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab kematian siswi SMP tersebut.
"Kalau penyebabnya sampai saat ini belum bisa menyimpulkan. Hanya saat ditemukan masih berseragam lengkap Pramuka. Kita cek ke lapangan betul di gorong-gorong dekat sekolah," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa ditemukan bekas ikatan pada lengan kanan korban.
Selain itu, kepala kiri korban terlihat lebam.
"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro.
Korban disebut kerap dibully
Siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong ini disebut kerap mendapat perundungan dari teman sekolahnya.
