Siswi SMP Berseragam Pramuka Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas, Disebut Kerap Dibully
Siswi SMP ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong depan sekolah SMP di Tasikmalaya. Siswi SMP tersebut sempat dilaporkan hilang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
DS kerap dibully bau lontong oleh temannya.
Untuk diketahui, ibu kandung DS memang berprofesi sebagai pedagang lontong dan berasal dari keluarga prasejahtera asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Hal itu disampaikan kerabatnya Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit.
Ade mengungkapkan bahwa korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah.
DS disebut jarang main sampai sore, apalagi sampai tak pulang.
• Misteri Mayat Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong Depan Sekolah, Masih Berseragam Pramuka
• Sopir Angkot Habisi Nyawa Pelajar SMA di Bengkulu, Pelaku Lepas Baju Korban, Bukan untuk Menyetubuhi
Berdasarkan keterangan ibunya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sepekan sebelum dilaporkan hilang.
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," ungkapnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan bahwa korban tidak pulang sejak Kamis (23/1/2020) sore.
Menurut keterangan dari temannya, lanjut Ade, korban pulang bersama dua orang temannya dari sekolah.
Saat itu kondisi sedang turun hujan, sehingga korban memilih berteduh sedangkan dua temannya pulang duluan.
"Dia sendiri nunggu hujan sendirian," tambahnya.
Sebelumnya diwartakan, sesosok mayat perempuan ditemukan di gorong-gorong depan gerbang sekolah SMP di Tasikmalaya.
Mayat perempuan itu tapatnya ditemukan di Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (27/1/2020).
Saat ditemukan, mayat perempuan itu tampak menganakan seragam pramuka lengkap berkerudung.
Di sebelahnya, tampak sebuah tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.