Rumah di Bogor Ambruk
Cerita Pemilik Rumah yang Ambruk di Bogor, Sempat Dengar Suara Gemuruh di Atap
Pemilik rumah Tjitjih Sukarsih menceritakan ketika itu Ia dan sembilan orang keluarganya sedang berkumpul di dalam rumah.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Rumah yang sudah berdiri sejak tahun 1950-an di Kampung Pulo Geulis, RT 1/4 Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ambruk, Selasa (28/1/2020).
Rumah beratap asbes dengan langit-langit bilik bambu dan berdinding triplek itu ambruk setelah kayu penopang atapnya roboh.
Pemilik rumah Tjitjih Sukarsih menceritakan ketika itu Ia dan sembilan orang keluarganya sedang berkumpul di dalam rumah.
"Pada ngumpul, anak, cucu karena habis sedekahan 40 harian cicit minggu kemarin, beberapa sudah ada yang pulang, ini sebagian masih pada ngumpul," katanya.
Tjitjih Sukarsih menceritakan ketika itu Ia dan keluarganya tidur sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu 10 orang di dalam rumah sedang tidur di ruang depan, ruang tengah dan ruang belakang.
Sebelum atap rumah roboh, pemilik rumah sempat mendengar seperti suara gemuruh pasir.
Namun tak selang berapa lama atap rumah pun langsung roboh.
"Yang kena yang di ruang tengah luka-luka," ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut lima orang mengalami luka
Kelima orang korban tersebut yakni Tjitjih Sukarsih (65) mengalami luka pada bagian dahi serta kaki kanan terkilir, Lia Robiatul Awalia (25 ) mengalami lebam pada tangan kanan dan pelipis kanan bengkak, Dinul Rachman (25) mengalami lebam dipunggung dan tangan kiri lecet, Nur Cahyani (21 tahun) mengalami luka dipelipis mata kiri, dan KR (40) dahi luka serta mengalami luka-luka
"langaung dibawa ke rumah sakit, Bu RT, Pak RW warga langsung lakukan penanaganan awal dari puskesmas juga sudah datang," katanya.