Viral Media Sosial

Viral Bakso Daging Tikus Hasil Labnya Tak Terbukti, Pedagang Minta Pelaku Lakukan Ini: Omzet Turun

Video yang memperlihatkan potongan-potongan bagian diduga kaki tikus di dalam bakso tersebut kemudian viral.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
surya/rahadian bagus
potongan video bakso diduga dicampur daging tikus di Madiun, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang konsumen bakso di Madiun bernama Ajeng mengunggah video mengenai bakso tikus di media sosialnya.

Bakso yang dibeli Ajeng dijual oleh seorang pedagang di Pilangkenceng, Madiun bernama Sugeng.

Video yang memperlihatkan potongan-potongan bagian diduga kaki tikus di dalam bakso tersebut kemudian viral.

Polres Madiun bergerak cepat menyelidiki kasus itu.

Berikut fakta-fakta mengenai viral bakso kaki tikus yang berhasil dihimpun oleh Kompas.com: 

Sempat Viral, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya Bakso yang Diduga Dicampur Daging Tikus di Madiun

Sarita Geram Disebut Harta dari Faisal Awet 7 Turunan, Ungkap Tagihan Bank: Saya Dikejar Rp 77 Juta

Kronologi Perhiasan Lina Rp 2 M Hilang, Pengacara Singgung Nama Teddy: Biar Jangan Ingat Sule

1. Rekam video dan viral

Seorang konsumen bakso di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ajeng mengunggah video bakso diduga berdaging tikus.

Dalam video tersebut, pengunggah meremas pentol bakso pada sebuah mangkok berwarna hijau.

Ia menunjukkan sesuatu yang diduganya sebagai kaki tikus.

Kalimat daging tikus kemudian bermunculan dalam komentar di media sosial. Video tersebut viral.

Polres Madiun bergerak cepat mengusut kasus itu.h

2. Sampel diteliti

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB)
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) (Humas IPB)

Satreskrim Polres Madiun kemudian melakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel pentol bakso.

Tak hanya satu pedagang saja, polisi mengambil sampel pentol bakso sisa yang dimakan konsumen hingga penyuplai pentol bakso.

Sampel tersebut dibawa ke laboratorium Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah untuk diteliti.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved