Kabar Artis
Keputusan Panji Petualang King Cobra Garaga : Kembalikan ke Alam Bebas dan Kurangi Konten Atraksi
Panji Petualang mengambil keputusan yang menurutnya baik untuk semua, yakni melepas Garaga ke alam bebas saat habitatnya sudah ditemukan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Youtuber dan pecinta reptil, Panji Petualang sudah membuat keputusan untuk nasib ular King Cobra miliknya, Garaga.
Panji Petualang menegaskan kalau ia akan melepaskan Garaga ke habitatnya, yakni di alam bebas.
Namun, Panji Petualang belum bisa melakukan itu saat ini.
Hal itu dikarenakan ia belum menemukan tempat yang cocok untuk melepaskan Garaga.
Dilansir dari Youtube Panji Petualang Senin (3/2/2020), Panji Petualang menegaskan kalau habitat Garaga sebenarnya memang di alam liar.
"Saya tahu banyak dari kalian yang sangat peduli terhadap Garaga, tapi taukah kalian bahwa Garaga adalah ular liar yang seharusnya hidup di hutan, di alam, dan bukan di kandang. Namun sepanjang kaki saya melangkah untuk survei dalam waktu beberapa hari ini ke berbagai daerah, saya belum bisa menemukan tempat yang cocok untuk pelepasan Garaga," kata Panji Petualang.
Sebab menurut Panji Petualang, ada kriteria yang memang harus terpenuhi dari alam yang akan digunakan untuk pelepasan Garaga.
"Pertama adalah hutan, kedua adanya suhu yang memang stabil untuk King Cobra, adanya makanan, dan adanya air. Aspek-aspek tersebut itu harus terpenuhi, jika tidak, Garaga tidak akan bisa hidup di alam," jelasnya.
Panji Petualang pun masih terus mencari lokasi yang cocok untuk melepaskan Garaga, bahkan di lokasi ia membuat video tersebut.
"Saat ini saya sedang berada di Jawa Timur, untuk melihat alam Jawa Timur, di sini alamnya sangat indah dan bagus, namun di sini suhunya terlalu dingin dan King Cobra tidak akan bisa hidup di suhu sedingin ini," kata Panji Petualang.
• Panji Petualang Pilih Lepaskan Garaga Gara-gara Selalu Jadi Kambing Hitam, Irfan Hakim Akui Sedih
• Selalu Jadi Kambing Hitam, Panji Petualang Putuskan Lepas Garaga, Irfan Hakim: Semoga Jadi Pelajaran
Bukan hanya cuaca, di lokasi itu juga tak ada rantai makanan untuk Garaga.
"Hutannya pun bagus, namun tidak ada ular yang bisa menjadi makanan King Cobra di tempat seperti ini. Jadi dapat dipastikan Garaga akan mati jika hidup di sini teman-teman," ucapnya.
Kemudian Panji Petualang pun menjelaskan kalau Garaga bukan ular pertama yang ia selamatkan dari alam bebas.
"Sebelumnya pernah ada beberapa King Cobra lain yang menghuni kandang karantina saya. Ya, Garaga hanya salah satu dari ular-ular King Cobra yang pernah singgah di rumah," kata dia.
Nasib beberapa King Cobra yang berukuran lebih kecil itu pun kini sama dengan yang akan dialami oleh Garaga.
"Sudah saya lepas liarkan ke satu tempat yang memang saya rahasiakan, karena ukurannya kecil dan tidak memungkinkan untuk konflik, zona jelajahnya juag sempit, jadi saya bisa melepaskan King Cobra King Cobra itu di beberapa tempat," ungkapnya.
Namun sampai saat ini, Panji Petualang tidak pernah tahu kabar mereka.
"Karena seharusnya setelah dirilis mereka masih diawasi oleh alat, tapi saya belum punya alatnya. Jadi misi kami adalah merawat mereka, dan kemudian melepas liarkan kembali ke alam, entah mereka masih hidup atau tidak," jelas Panji Petualang lagi.
Dari kasus Garaga ini, Panji Petualang memutuskan kalau dirinya akan terus melakukan kegiatan yang mengandung unsur pengenalan dan penyelamatan terhadap reptil.
"Memang melepas garaga saat ini ke alam bukan pilihan yang tepat, mengingat panji juga belum menemukan di mana aeral yang cocok untuk zona pelepasan tersebut," katanya.
• Disalahkan atas Kematian Pawang Ular yang Tewas Digigit King Cobra, Panji Petualang Bereaksi Keras
• Panji Petualang Ungkap Penyebab Pawang Ular Tewas Digigit King Cobra: Indonesia Tak Ada Anti Bisanya
Panji Petualang pun menegaskan kalau dirinya selalu membaca dan melihat apa yang disarankan oleh netizen.
Ia pun memutuskan untuk menyimpan Garaga di rumahnya.
"Memang pilihan yang sangat tidak bijak ketika kita melepaskan ular tersebut saat ini juga, Jadi Panji akan tetap menahan ular tersebut di rumah, di kandang yang saat ini panji buat, namun untuk nantinya saya tidak akan sering membuat interaksi dengan ular tersebut, karena yang saya khawatirkan adalah semakin viralnya garaga dengan saya itu membuat banyak orang terobsesi menirukan apa yang saya lakukan dengan garaga," bebernya.
"Ke depannya, ia juga berjanji akan lebih mementingkan keselamatan ketika berinteraksi dengan hewan berbahaya.
"Misal dengan menggunakan alat bantu agar bisa mencontohkan yang lebih baik lagi. Jadi pilihannya adalah garaga akan tetap bersama panji sampai nanti habitat yang baik untuk dia ditemukan," tutupnya.
Ia pun menegaskan kalau ke depannya ia akan mengurangi konten yang bersifat atraksi, dan lebih banyak memperlihatkan konten yang edukasi.
Irfan Hakim Sedih
Sebagai sahabat sesama pecinta hewan, Irfan Hakim Ia pun berusaha membujuk Panji Petualang agar tidak melepaskan Garaga.
"Karena Garaga dilepas pun belum tentu dia selamat, Garaga dilepas pun takutnya mencelakakan orang, Garaga dilepas pun bisa ditangkap orang," kata Irfan Hakim.
Irfan Hakim pun mengungkap kalimat Panji Petualang yang membuatnya sedih.
"Kata Panji, jika saya menjadi dipersalahkan karena adanya Garaga yaudah biar saja Garaga yang dilepas," ujar Irfan Hakim menirukan ucapan Panji Petualang.
• Nyinyiri Tingkah Viral Nia Ramadhani, Jedar Disemprot Istri Ardi Bakrie: Pinter Lu Bumbuin Begini
• Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Nikita Mirzani Semringah dan Tertawa Lepas
Kemudian Irfan Hakim pun mengatakan bahwa terlalu manis kenangannya bersama Garaga.
"Yaudah kita tunggu saja keputusannya Panji untuk melapas Garaga. Jujur saya mudah-mudahan gak jadi, tapi kalau misalkan terjadi hal itu saya dukung elu ji, mudah-mudahan jadi pelajaran untuk semuanya," kata dia.
Ia pun berharap agar masalah ini bisa jadi introspeksi bagi semua pihak termasuk dirinya.
"Gue cuma bisa membuat video ini sebagai rasa empati saya terhadap sahabat saya Panji Petualang yang tiba-tiba menjadi sorotan, dan sosok dipersalahakan atas beberapa kejadian yang tidak mengenakan ini," katanya.
"Guys menurut lo gimana? Dilepas atau jangan Garaga?," tutupnya. (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)