Pengakuan 7 Siswa SMP Diduga Pelaku Bully Temannya, Korban Sempat Diangkat dan Dijatuhkan 2 Kali
Kasus dugaan bully yang menimpa siswa kelas VII SMP di Kota Malang saat ini sedang ditangani pihak kepolisian.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Sudah 11 hari ini, MS dirawat di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang.
Siswa yang diduga menjadi korban perundungan teman sekolahnya ini terlihat trauma saat dijenguk Wali Kota Malang, Sutiaji dan Ketua Komisi D Wanedi, Senin (3/2/2020).
Dia menangis keras enggan ditemui banyak orang.
"Sudah 10 hari ini keponakan saya dirawat di RS," jelas paman korban yang enggan disebut namanya kepada SURYAMALANG.COM.
Sejauh ini kasus tersebut sudah ditangani Polresta Malang. Bahkan pada Jumat sore (31/1), Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menjenguk MS di rumah sakit.
Saat itu, Leonardus menyatakan memang banyak luka lebam di tubuh MS.
• Rekaman Suara Diduga Sajad Ukra, Niat Suap Polisi untuk Penjarakan Nikita Mirzani : Niki Sakit Hati
• Putrinya Jadi Korban Lesbian di Dalam Kamar Tahanan, Ibu Korban: Anak Saya Cerita Sambil Nangis
Saat menjenguk Sutiaji didampingi keluarga MS, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang serta dokter yang menangani MS.
Sutiaji mengatakan, MS masih terlihat trauma sehingga berada di ruang isolasi di kamar inap untuk anak-anak.
Kemarin MS pun terlihat menangis karena tak mau dijenguk siapapun.
Dalam perbincangan dengan Sutiaji, pihak RS menyebutkan bahwa MS ditangani dokter anak, dokter terkait pembuluh darah dan ortopedi.
"Apakah dia juga menggunakan karut BPJS?" tanya Wali kota.
Perwakilan keluarga MS awalnya menyatakan MS menggunakan kartu BPJS. Tapi akhirnya omongan itu diralat, bahwa MS tidak menggunakan BPJS.
"Sekarang membayar sebagai umum," kata perwakilan keluarga dalam perbincangan itu.