Misteri Dibalik Catatan Tangan Siswi SMP yang Tewas Digorong-gorong, Ditulis Sebelum Meninggal Dunia

Catatan tersebut ditemukan ibu kandung korban yakni Wati Fatmawati dibuku milik putrinya yang telah meninggal dunia.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Kompas.com
Petugas saat mengevakuasi jasad DS di gorong-gorong depan sekolahnya 

Tak hanya itu, ia juga ingin punya banyak teman di sekolah.

"Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman," kata DS dalam penggalan tulisannya.

Namun dalam kenyataannya, belum ada setahun bersekolah, DS diduga menjadi korban bully di sekolahnya tersebut.

Bahkan, Ia menjadi murung sepekan sebelum ditemukan tewas.

Kegelisahan Ibunda Siswi SMP Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Depan Sekolahnya

Hal itu dikemukakan oleh seorang kerabat DS bernama Ade Munir (56).

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," kata Ade.

Berikuti ini catatan lengkap DS yang ditulisnya sebelum meninggal dunia dalam buku yang biasa dipakai untuk belajarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

'CITA-CITAKU'

Pertama, Saya ada dikelas 6 sebentar lagi saya akan melaksanakan perpisahan dan keluar dari SDN 2 Lewo.

Setelah saya keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum.

Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja. Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan.

Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas SMP 6 Negeri saya akan mendengarkan bila ibu guru meneragkan dan

bila bu guru memberi tugas di rumah saya akan mengerjakannya degan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman.

Pengakuan Suami yang Tusuk Istrinya Pakai Pisau Dapur, Pelaku Histeris Ketakutan di Sel Tahanan

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).
Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved