Tanggapi Isu Jebak PSK, Andre Rosiade Ungkap Kronologi Penggerebekan: Asisten Memang Booking Kamar
Andre Rosiade angkat bicara soal isu jebak PSK di Padang. Andre Rosiade sebut bahwa awalnya dirinya mendapat laporan dari masyarakat.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isu penggerebekan terhadap PSK di Padang yang menyeret nama anggota DPR RI Andre Rosiade saat ini tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya, Andre Rosiade disebut-sebut terlibat dalam proses penggerebekan tersebut.
Berdasarkan isu yang beredar, asisten Andre Rosiade dikabarkan menjadi sosok yang menjebak PSK tersebut hingga akhirnya dilakukan penggerebekan.
Namun Andre Rosiade membantah jika asistennya terlibat dalam proses menjebak PSK itu.
Hal itu diungkap Andre Rosiade saat menjadi narasumber program Sapa Indonesia Malam Kompas TV yang dipandu Aiman.
Dalam program tersebut, Andre Rosiade awalnya menjelaskan kronologi penggerebekan PSK tersebut.
Andre Rosiade mengatakan bahwa penggerebekan itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait prostitusi online.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Sumbar itu mendapat laporan dari masyarakat yang kemudian diterukan ke pihak kepolisian.
"Saya memfasilitasi laporan masyarakat ke saya ke pihak kepolisian dan pihak kepolisan mengirim tim cyber crime Polda Sumbar untu melakukan penggerebekan bekerjasama dengan masyarakat yang melaporkan ke saya," ujar Andre Rosiade seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Kompas TV.
• Soal Isu Andre Rosiade Jebak PSK di Padang, Yunarto Wijaya Beri Sindiran Pedas: #Andrefor2024
• Tifatul Sembiring Tanya Kabar PSK di Padang Dijebak, Andre Rosiade Bersumpah : Kondomnya Masih Utuh
Penggerebekan tersebut dilakukan di hotel yang sebelumnya sudah dipesan asisten Andre Rosiade.
Namun, kata Andre Rosiade, awalnya hotel tersebut bukan untuk digunakan sebagai lokasi penggerebekan.
Hotel itu mulanya untuk tempat dirinya dan asistennya berisitirahat yang saat itu sedang menghadiri suatu acara.
"Saya itu ada acara di sana acara dari jam 9 pagi sampai setengah 8 malam.
Saya naik pesawat pagi jam 5.40 dari Jakarta dan akan kembali ke Jakarta 19.30.

Asisten saya memang me-booking kamar itu untuk direncakan tempat kita istirahat atau tempat kita salat kalau memang selama acara itu kita butuh istirahat
dan ternyata kamar itu tidak kita pergunakan," ucap Andre Rosiade.
Kemudian masyarakat yang melapor kepadanya memberi tahu bahwa PSK yang hendak dijebak meminta bukti kamar hotel.
"Waktu itu masyarakat lagi melakukan pemesanan itu pihak psknya minta mana bukti kamar yg bersangkutan
Bukti yang bersangkutan yasuadah, masyarakat itu meminta 'eh kamarnya ada ga, siapa yang punya kamar?'
Asisten saya meminjamkan kamarnya untuk dipakai, jadi intinya memang kamar itu sudah ada," kata Andre Rosiade.
Andre Rosiade menambahkan bahwa orang yang saat itu berada di dalam kamar bersama PSK adalah masyarakat yang melapor kepadanya.
"Yang ada di dalam itu adalah masyarakat yang melaporkan, bukan ajudan saya. Saya kenal karena dia melaporkan ke saya," ucapnya.
Terkait penggerebekan ini, polisi telah menetapkan tersangka terhadap N (27), seorang PSK dan AS seorang mucikari yang ditangkap di sebuah hotel di Padang, Sumatera Barat.
"Setelah kita dalami kasusnya ternyata N dan AS adalah pelaku. N bukan korban tapi pelaku yang dijerat dengan Undang-Undang Nomor 19 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2020).
Menurut Stefanus, saat ini kasusnya ditangani Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sumbar.
• Wanita Pembawa Anjing Masuk Masjid Disoraki : Ketemu di Jalan Saya Teriakin Orang Gila
• Lihat Sarwendah Cuci Baju Pakai Ini, Betrand dan Thalia Kena Semprot, Ruben : Sabar Rumah Belum Jadi
Dikatakan Stefanus, penetapan tersangka terhadap keduanya berdasarkan hasil penyidikan N meminta AS untuk mencarikan pelanggan.
"Selain itu, PSK tersebut juga mengeksploitasi dirinya sendiri melalui aplikasi tersebut," jelas Stefanus.
Selain itu, penyidik juga telah memeriksa ahli ITE, ahli bahasa, ahli pidana.
"Saat ini, masih dalam tahap melengkapi berkas. PSK dan mucikari sudah ditahan. Harapan kita, dengan diterapkannya UU ITE ini, bisa memberantas prostitusi online di Kota Padang,” jelas Stefanus.
Sekadar diketahui, Subdit V Cyver Crime Direrktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar kembali mengamankan seorang pria mucikari bersama seorang perempuan yang diduga sebagai PSK saat bertransaksi pada Minggu (26/1/2020) di salah satu hotel berbintang.
Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, AKP Indra Sunedi yang memimpin penangkapan itu mengatakan, terungkapnya kasus dugaan prostitusi online tersebut berkat laporan anggota DPR RI Andre Rosiade.
"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online. Setelah laporan dipastikan benar, kita langsung melakukan penggerebekan di hotel tersebut,” kata Indra.
Selain mengamankan N dan AS, polisi juga menyita barang bukti uang Rp 750.000, satu alat kontrasepsi yang belum dipakai dan handphone pelaku.
Melalui aku Twitternya, Andre Rosiade menampik sejumlah tudingan mengenai penggerebekan tersebut.
Di antaranya soal pengakuan sang PSK yang menyebut dirinya ‘dipakai’ dulu sebelum digerebek.
• Cerita Nikita Mirzani Dibilang Gini Oleh Penyidik Polres Jaksel, Sakit Hati hingga Ngamuk di Penjara
• Raffi Ahmad Beri Hadiah Ultah Cincin Thanos untuk Nagita Slavina, Harganya Tak Sembarangan
Ia pun membeberkan bukti untuk membantah hal tersebut.
“Demi Allah sy sbg yg lahir dan besar di Padang tidak ingin kota sy ini kena Azab Allah krn maksiat merajalela.
Dan masyarakat juga byk melaporkan ke sy.
Untuk itu sy bekerjasama dgn Polisi utk memberantas Prostitusi Online.
Sy tidak mau menjadi Selemah2 nya Umat,” tulis Andre Rosiade.
Ia membeberkan barang bukti berupa kondom yang masih utuh.
Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa tidak ada hubungn badan antara PSK dengan pria yang menjebaknya.
“Bagaimana mungkin ada “hubungan”atau “dipakai” seperti drama Penggiringan Opini yg dilakukan.
Faktanya barang bukti Kondomnya masih utuh,” tulisnya lagi.
Ia pun memastikan kalau kondom utuh itu diketahui juga oleh puluhan orang yang hadir.
“Ada Puluhan orang yg hadir dalam penggrebekan yg melihat Barang Bukti Kondom masih utuh,” tambahnya.
Ia pun menduga ada pihak yang ingin menyerang balik dirinya.
• Pergoki Suami Dipanggil Tak Biasa oleh Pramugari, Iis Dahlia Labrak Sang Wanita: Gw Lebih dari Intel
• Nikita Mirzani Mengaku Pasrah Sehari Sebelum Bebas: Berdoa Sepanjang Malam, Siap Ditahan Kalau Salah
“Polisi sudah tetapkan Tersangka PSK dan Mucikari Prostitusi Online di Padang, tapi ada yg fight back agar pemberantasan maksiat di Padang berhenti,” tulis Andre Rosiade lagi.
Ramainya kasus itu rupanya membuat Yunarto Wijaya kembli menyindir Andre Rosiade.
Kali ini ia tampaknya menyindir Andre Rosiade yang akan maju di Pilpres 2024.
“Andre Rosiade for 2024...,” tulis Yunarto Wijaya.
Namun Tweet itu tampaknya belum direspon oleh Andre Rosiade.
Selain itu, Yunarto Wijaya juga mengomentari artikel berita dengan judul Andre Rosiade Akui Jebak PSK di Kota Padang.
Ia kembali menambahkan hastag #Andrefor2024.(*)
Tonton Videonya: