Wahyu Setiawan Ngaku Tak Kenal Harun Masiku, Lebih Kenal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Wahyu Setiawan justru lebih mengenal sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Itu sulitnya seperti hari ini," lanjutnya.
Kemudian, Adnan mempertanyakan kinerja KPK selama ini.
"KPK sudah investasi teknologi begitu banyak dan sudah digunakan untuk banyak pelaku korupsi yang akses politiknya lebih besar dari Harun."
"Dan mereka berhasil," terang Adnan.
Menurut Adnan, melihat dari proses penegakkan hukum sedari awal ada sesuatu yang bersifat non teknis yang membuat pencarian Harun tidak bisa dilakukan.
"Kita juga perlu ingat bahwa soal Harun Masiku pada tanggal menuju kasus yang lebih besar."
"Yang juga melibatkan, mungkin orang yang lebih besar," ungkap Adnan.
Terkait hal tersebut, Adnan menyebut kasus Harun Masiku menjadi berbeli-belit untuk diungkap.
Sementara itu, Adnan berujar ada satu tersangka lain yang sudah ditetapkan oleh KPK yang sudah mengaku.
Misalnya, bahwa uang suap itu berasal dari Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI Perjuangan.
"Apakah kemudian kesaksian itu masih berlaku sampai hari ini atau sudah dicabut BAP. Kita belum tahu," jelas Adnan.
"Itu lah yang saya sebut tadi tangga menuju aktor yang menurut kita jauh lebih besar," sambungnya.
Hasto Kristiyanto Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Suap Wahyu Setiawan
Sebelumnya, KPK memanggil Hasto Kristiyanto terkait kasus suap PAW Harun Masiku dengan Wahyu Setiawan.
Hasto Kristiyanto yang diperiksa sebagai saksi datang ke Gedung KPK, Jumat (24/1/2020) pukul 09.00 WIB.