Kisah Gadis Hilang 5 Tahun Kini Kembali, Dikira Meninggal, Ayah: Ia Memiliki Penyakit di Bagian Otak

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menghilang lima tahun perempuan asal Tasikmalaya, Rina Rismayanti (26) ini akhirnya kembali ke kampung halaman dengan kondisi yang sehat.

Rina kini telah bertemu ayah kandungnya, Nurganda (60) berkat bantuan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

Sedangkan ibu Rina sudah meninggal dunia saat Rina masih ada di rumah

Sebelumnya, Rina yang menghilang lima tahun itu sempat disangka telah meninggal dunia.

Ternyata, Rina yang selama ini dilaporkan hilang berada di Medan, Sumatera Utara.

"Saya memang merasa seperti mimpi, karena Rina dianggap sudah meninggal," ujar Nurganda, saat ditemui di kantor Dinsos Kota, Jumat (7/2/2020) pagi.

Nurganda mengatajan bahwa Rina pergi dari rumah sejak tahun 2015.

Ketika itu Nurganda yang hendak berwudhu tidak melihat Rina di rumah.

Nurganda saat itu mengira jika putrinya itu bukan korban human trafficking atau perdagangan manusia.

Sebab menurutnya, Rina sebelumnya juga kerap pergi dari rumah tanpa pamit.

• Doa Setelah Sholat Tahajud dan Sholat Witir, Lengkap dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya

• 3 Bulan Liburan ke Luar Negeri, Raffi Ahmad Kehilangan Rp 15 miliar

• Reaksi Ibunda Risa Culametan Pasca Videonya Viral Bikin Kaget, Eko Patrio Menantang: Mamanya Mana?

• 4 Episode Lagi Drakor Crash Landing On You Bakal Tamat, Bagimana Akhir Kisah Cinta Beda Negara Ini?

Bukan tanpa sebab Rina kerap pergi dari rumahnya.

Nurganda menjelaskan bahwa putrinya mengidap suatu penyakit.

"Anak saya memang suka pergi-pergi begitu saja tanpa pamit. Ia memiliki penyakit di bagian otak. Pada 2015, ketika saya mau solat subuh Rina sudah tidak ada di rumah, tidak terlalu terkejut," kata Nurganda saat ditemui di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya, Jumat (7/2/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Rina telah mengidap penyakit tesebut sejak duduk di bangku sekolah dasar.

"Saya tak begitu terkejut karena Rina memang suka pergi tanpa pamit. Ia memiliki penyakit di bagian otak sejak SD. Sudah saya nasehati tetap saja," ujar Nurganda.