Mahasiswa Bakar Ban saat Demo Depan Balaikota Bogor, Api Membesar ketika Turun Hujan

Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bogor Raya berujung dengan pembakaran ban

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bogor Raya berujung dengan pembakaran ban di Jalan Ir H Djuanda. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bogor Raya berujung dengan pembakaran ban di Jalan Ir H Djuanda.

Pembakaran ban tersebut dilakukan di depan Balaikota Bogor yang juga tidak jauh dari pintu Istana Bogor.

Pembakaran ban tersebut dilakukan oleh mahasiwwa yang sebelumnya melakukan orasi di tengah jalan.

Selang beberapa menit mereka pun mundur dan membakar ban besar yang sudah disiram dengan bahan bakar.

Api yang sempat membesar pun mengecil karena bahan bakar disiram ke atas aspal.

Namun tak lama setelah itu mahasiswa terus menyiramkan bahan bakar.

Ketika turun hujan api pun bukannya padam malah membesar.

Demo Mahasiswa Depan Balaikota Bogor, Lalu Lintas Jalan Ir H Djuanda Sempat Tersendat

Mahasiswa BEM Se-Bogor Raya Unjuk Rasa di Tengah Jalan Ir H Djuanda Menghadap ke Istana Bogor

Setelah melakukan aksi bakar ban, mahasiswa pun melakukan longmarch menutup setengah badan jalan menuju arah Jalan Jalak Harupat.

Aki mahasiswa itu pun mendapat pengawalan dari petugas gabungan.

Pers rilis yang diterima TribunnewsBogor.com dari peserta aksi disebutkan Koordinator BEM Se-Bogor Muhammad Abdul Mukhtar mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan buah dari kekhawatiran mahasiswa, yang menilai jika bangsa ini sedang tidak baik-baik saja di bawah kepemimpinan Jokowi.

Dirinya menilai, pada 100 hari kinerja Jokowi-Ma'ruf, para mahasiswa menilai banyaknya permasalahan yang masih belum selesai. Bahkan, permasalahan tersebut cenderung terus berulang di setiap tahunnya hingga berlarut dan belum terselesaikan.

"Kita menilai ketidakbecusan Jokowi dalam mengontrol kabinetnya, pada 100 hari kinerja nya di periode kedua ini. Hal ini menjadi cerminan, bahwa kedepan Indonesia akan menjadi lebih suram," katanya seperti tertulis dalam rilis aksi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved