Soal Pendidikan, Najwa Shihab Berharap Banyak pada Menteri Nadiem Makarim
Guru penggerak, menurut Nadiem Makarim, bisa dijadikan gerakan di masing-masing sekolah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim memiliki ide-ide yang menarik untuk diimplementasikan.
Najwa mengaku berharap banyak pada Nadiem agar membuat perubahan di sektor pendidikan.
"Saya berharap banyak pada Menteri Nadiem menurut saya ide-idenya menarik dan sudah sekian lama pendidikan memang tampak bussines as usual," kata Najwa saat ditemui Kompas.com di Kantor Narasi.tv, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Najwa tertarik dengan ide guru penggerak yang dibuat oleh Nadiem.
Menurut dia, program tersebut bisa lebih efektif dilakukan untuk dunia pendidikan Indonesia.
"Jadi pendekatan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan yang mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama bergerak dibidang pendidikan menurut saya itu pendekatan yang seharusnya akan jauh lebih efektif dari pada yang selama ini kita lihat," ungkapnya.
"Memberikan kebebasan guru untuk menciptakan ruang belajar yang menyenangkan mengurangi beban-beban administrasi guru misalnya dikemerdekaan belajar," sambungnya.
Pembawa acara Mata Najwa ini pun setuju dengan kebebasan mahasiwa untuk melakukan kerja lapangan atau magang.
• Andre Rosiade Akui Diserang soal Penggerebekan PSK Setelah Kritik Ahok : Berasa Jadi Anies Baswedan
• Jadi Penjaga Gawang Tira Persikabo di Musim Liga 1 2020, Ravi Murdianto Ingin Berkontribusi Maksimal
Ia menilai program semacam itu membuat mahasiwa atau pelajar bisa lebih siap untuk menghadapi dunia kerja.
"Menurut saya itu ide-ide pendidikan yang seharusnya bisa lebih menyiapkan anak muda kita untuk berkiprah lebih setelah mereka lulus setelah mereka selesai di sekolah menengah," ucap Najwa Shihab.
Saat upacara Hari Guru Nasional 2019 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (25/11/2019), Nadiem sempat menyinggung soal guru penggerak.
Ia mengatakan dampak dari reformasi pendidikan dari kurikulum, kebijakan, maupun anggaran yang dilakukan pemerintah akan berdampak sangat kecil dibandingkan gerakan guru penggerak.
Guru penggerak, menurut Nadiem Makarim, bisa dijadikan gerakan di masing-masing sekolah.
“Guru penggerak ini beda dari yang lain dan saya yakin di semua unit pendidikan, baik di sekolah maupun di universitas ada paling tidak minimal satu guru penggerak,” ujar Nadiem Makarim.
Nadiem menuturkan, guru penggerak berbeda dengan guru-guru lainnya.