Penembakan oleh Anak Buah Tewaskan 29 Orang, Panglima Tentara Thailand Minta Maaf: Salahkan Saya
Kepala Jenderal Angkatan Darat Thailand, Apirat Kongsompong bahkan sampai berurai air mata saat menyampaikan permohonan maafnya.
Ia mengatakan Thomma dan sang komandan berselisih karena urusan kesepakatan jual beli rumah.

Ibu mertua Anantharot, Anong Mitchan yang ikut terbunuh diduga hanya berusaha menengahi perselisihan di antara mereka.
Apirat mengatakan komandan mengambil keuntungan dari Jakrapanth Thomma dalam kesepakatan tanah.
Sang komandan disebutkan melanggar salah satu perjanjian terkait masalah keuangan.
Apirat mengatakan pihak berwenang akan mencari tahu siapa lagi yang terlibat dalam skema tersebut.
• Pemerintahkan Tegaskan Semua WNI Terduga Teroris Lintas Batas Tak Akan Dipulangkan
Pihaknya juga menjanjikan membuat jalur komunikasi baru sehingga personel militer dapat mengeluh langsung kepada pimpinan militer.
"Tentara dan saya sudah menginstruksikan ini."
"Saya kira orang Thailand tidak ingin insiden ini terjadi lagi, jadi tolong jangan salahkan tentara atau mencaci maki tentara," ungkapnya.

Sebagai kepala militer, Apirat menyalahkan dirinya atas terjadinya insiden tersebut.
Sebelum pensiun pada Oktober 2020, ia berharap dapat membuat segalanya lebih adil bagi staf militer.
"Jika Anda ingin menyalahkan seseorang, Anda salahkan saja Jenderal Apirat Kongsompong."
"Saya menerima semua kritik dan pendapat. Anda bisa menyalahkan saya karena saya adalah kepala militer," tegasnya. (*)
Artikel ini tayang di Grid.ID -- Prajuritnya Lakukan Penembakan Massal hingga Tewaskan 29 Orang, Panglima Tentara Thailand Menangis Minta Maaf: Salahkan Saja Saya!