Pengakuan Siswi SMP Dibully dan Dianiaya 3 Temannya di Sekolah, Korban Menangis: Badanku Sakit Semua
Korban CA tampaknya masih trauma hingga belum kembali masuk ke sekolah pasca kejadian tersebut.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu," katanya
Nuryani pun sangat terkejut setelah tahu sosok pelajar yang ada dalam video tersebut merupakan keponakannya sendiri yakni CA.
Meski demikian, ia mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya.
Awalnya, ia mengira itu adalah kenakalan biasa anak-anak.
Rupanya, CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.
Bahkan, sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.
CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.
Tetapi kala itu ia tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.
Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.
"Bude awakku loro kabeh (badan saya sakit semua). Aku ditendangi kancane (saya ditendang teman) di sekolahan," ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa
Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati keponaklannya itu.
Bahkan, ia sempat bertanya langsung kepada CA terkait alasan teman sekolahnya melakukan penganiayaan itu.
"Lha kok iso, opo siro nakal? Ora bude, koncoku nakal kabeh (Kok bisa, apa kamu nakal? Tidak bude, teman saya nakal semua)," kata Nuryani mengulang percakapannya dengan CA kala itu.
Ganjar Bereaksi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak menyangka kali pertama mengetahui aksi bullying antarsiswa di SMP Muhammadyah Butuh Purworejo.