Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tati Sumirah, Legenda Bulu Tangkis yang Wafat: Raih Piala Uber, Tolak Jadi Pelatih & Pilih Kerja Ini

Salah satu dari atlet yang mampu menyumbangkan poin dan menjuarai Piala Uber 1975 adalah Tati Sumirah

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase Tribunnews/Kompas
Tati Sumirah, atlet bulu tangkis yang wafat 

Betapa berubahnya hidup Tati Sumirah dari seorang yang dielu-elukan saat Indonesia juara Dunia Piala Uber.

Namun akhirnya apa yang dialami oleh Tati Sumirah untuk menyambung hidup sebagai seorang kasir apotek itu didengar kawan-kawan atletnya.

Hingga dengan bantuan para rekan, Tati Sumirah sempat berganti profesi sebagai tenaga di bagian perpustakaan perusahaan minyak pelumnas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Serikat Pekerja Soal Bonus 5 Kali Gaji di Omnibus Law Cipta Kerja : Lihat Kulitnya Saja Seakan Mimpi

Nikita Mirzani Bongkar Kekejaman Dipo Latief kepada Azka, Bikin Jedar Melongo: Anak Jejeritan Trauma

Tapi kini salah satu pahlawan Indonesia itu tinggal nama, diusia senjanya, tepat 68 tahun, Tati Sumirah harus tutup usia.

Meninggalnya salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia ini adalah duka bagi dunia bulu tangkis.

Wakil Ketua PB Tangkas, Juniarto mengatakan Tati Sumirah bukan hanya pahlawan bagi klubnya tetapi juga bagi Indonesia.

"Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Tati Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub, tetapi juga untuk bulu tangkis Indonesia," kata Juniarto dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Berkat dedikasinya Indonesia pertama kali biFsa merebut Piala Uber tahun 1975," ucapnya melanjutkan.

Para srikandi kita (Minarni cs) yang telah berhasil merebut Piala Uber dari tangan Jepang pada 6 Juni 1975, dan ini untuk pertama kali kita memboyongnya, diabadikan bersama di Istora Senayan 1975.(Dok. KOMPAS)
Para srikandi kita (Minarni cs) yang telah berhasil merebut Piala Uber dari tangan Jepang pada 6 Juni 1975, dan ini untuk pertama kali kita memboyongnya, diabadikan bersama di Istora Senayan 1975.

Semangat juang dan dedikasi dari seorang Tati Sumirah harus menjadi contoh bagi atlet muda lainnya.

Tati Sumirah sudah dirawat di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, sejak Selasa (4/2/2020) sebelum akhirnya berpulang pada Kamis (13/2/2020) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kisah hidup Tati Sumirah bisa jadi pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pahlawan-pahlawan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Semoga kedepannya perhatian bagi mantan atlet berprestasi bisa dipandang oleh semua pihak.

Selamat Jalan Pahlawan Wanita Indonesia, Tati Sumirah. (*)

Artikel ini tayang di Grid.ID -- Kisah Tati Sumirah, Bawa Indonesia Juara Dunia Badminton Untuk Pertama Kali, Harus Jadi Kasir Untuk Sambung Hidup, Juniarto: Sangat Kehilangan Atas Meninggalnya...

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved