Ekspresinya saat Dengar Aa Gym Bicara di ILC Dikomen, Sudjiwo Tedjo Singgung Reaksi Mahfud MD: Suwun
Budayawan Sudjiwo Tedjoi tanggapi komentar netizen yang menyoroti sikapnya saat mendengarkan Aa Gym bicara di ILC.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ekspresi Budayawan Sudjiwo Tedjo saat mendengarkan pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bicara tuai komentar.
Sudjiwo Tedjo pun menanggapi komentar tersebut dengan seolah menyindir sosok Menko Polhukam Mahfud MD dalam program ILC itu.
Momen tersebut terlihat saat Sudjiwo Tedjo menjadi narasumber ILC beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui bahwa selain Aa Gym dan Sudjiwo Tedjo, hadir pula narasumber Gubernur Anies Baswedan hingga Mahfud MD.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube ILC ini terlihat Aa Gym sedang membahas beberapa hal di antaranya tentang ahlak.
Aa Gym menjelaskan bahwa ahlak bukan hanya semata sikap baik namun juga terbagi menjadi empat karakter.
"Ada jelek, baik, kuat, dan lemah, ada karakter namanya balem, dia baik tapi lemah hanya baik buat dirinya sendiri tapi untuk orang lain tidak bisa berbuat banyak.
dia kurang disiplin kurang berani ambil keputusan baik,
ada juga karakter jelem, jelek tapi lemah, ini paling apes, tapi ini lebih lumayan dibanding jeku, jelek dan kuat
ini yang merusak negeri kita, dia berani ambil risiko dia disiplin melaksanakan keburukannya dan dia tangguh untuk merealisasikan kejahatan,
lalu solusinya kalu bisa kita kompak membangun karakter baku baik dan kuat," urai Aa Gym.
Selama membahas itu, sejumlah narasumber memperlihatkan ekspresi dan reaksi yang berbeda.
• Menkes Terawan Salahkan Masyarakat Kenapa Beli Masker, Sudjiwo Tedjo: Cek Dulu, Kecuali Kamu Buzzer
• Karni Ilyas Sebut ILC Tak Tayang Saat Pemilu Bukan karena Takut, Sudjiwo Tedjo : Jangan Bantah Saya
Terutama saat Aay Gym berkelakar woal kecebong dan kampret.
"Udah lah kalau mau membangkitkan negeri ini, jadi lah teladan dalam bentuk apapun, satu teladan akur,
ini Alhamdulillah Pak Jokowi dan Pak Prabowo udah memberikan contoh akur,
jadi dulu ada kecebong dan kampret, sekarang bersatu namanya kecepret,
udah lah udah selesai harusnya pokonya siapa yang ingin bangsa ini bagus jadilah tauladan dalam bersatu," ucap Aa Gym.
Tampak sejumlah narasumber pun terkekeh mendengar ucapan Aa Gym itu.
Namun lain halnya dengan Mahfud MD yang tampak tidak bereaksi saat Aa Gym berkelakar.
Selain itu, Mahfud MD juga menjadi sorotan yang terlihat menatap ke arah ponselnya.

Sementara itu Sudjiwo Tedjo yang tertangkap kamera terlihat fokus mendengar pembahasan Aa Gym itu juga turut menuai sorotan.
Satu pengguna Twitter pun mengomentari reaksi Sudjiwo Tedjo itu.
"Mbah @Sudjiwotedjo tekun sekali mendengarkan ketika Aa' Gym bicara di ILC. Kagum saya," tulis pemilik akun @yunan_emha, Minggu (16/2/2020).
Selang beberapa saat, Sudjiwo Tedjo menanggapi kicauan tersebut.
Sudjiwo Tedjo menyebut jika dirinya selalu memperhatikan siapapun yang sedang berbicara.
Dalam cuitannya, Sudjiwo Tedjo menyinggung soal kubu.
Selain itu, Sudjiwo Tedjo juga seolah menyindir reaksi Mahfud MD yang turut hadir menjadi narasumber ILC kala itu.
"Suwun. Saya selalu perhatikan siapa pun yg sedang bicara, dari kubu mana pun beliau, dan pantang main HP dlm pertemuan yg sudah terjadwal.
Dlm pertemuan dadakan kadang saya masih harus selesaikan chat2 HP yg masih menggantung," tulis Sudjiwo Tedjo dalam akun Twitternya.

Karni Ilyas Sebut ILC Tak Tayang Saat Pemilu Bukan karena Takut, Sudjiwo Tedjo : Jangan Bantah Saya
Sudjiwo Tedjo sempat menyindir Karni Ilyas soal menghilangnya Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada Pemilu 2019.
Tak terima dengan ucapan Sudjiwo Tedjo, Karni Ilyas membantah bahwa ILC tak tayang karena takut.
Diketahui bersama pada Pemilu 2019 lalu, ILC tidak tayang selama dua bulan lamanya.
Dalam persoalan ini, Sudjiwo Tedjo menjadi ILC tidak tayang sebagai contoh dari teori ada yang tiada.
"saya menggaris bawahi kedepan kita perlu moderasi beragama dari Pak Mahfud, sebenaranya bagus baget ILC sekarang adem-adem sebenarnya kuat, " kata Sudjiwo Tedjo dikutip dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club berjudul Sujiwo Tejo: Kita Harus Percaya pada Pemimpin dan Keadilan | ILC tvOne (11/2/2020).
• Ganjar Usul Eks Keraton Agung Sejagat Jadi Wisata, Sudjiwo Tedjo: Asal Mantan Raja Ratu Diberi Grasi
• Goenawan Mohamad Kritik Jokowi soal KPK, Sudjiwo Tedjo: Aku Kembali Mendapatkan Mas Goen
• Surabaya Banjir Hampir Setinggi Spion Motor, Sudjiwo Tedjo Mengira di DKI: Aku Diserbu Haters Anies
Menurut Sudjiwo Tedjo, di masa depan tak lagi penting apa iman, yang penting adalah akhlak.
"di masa depan itu imanmu apa itu gak penting itu sesuai ramalan Joyoboyo, yang penting akhlak itulah yang disubut agama budhi, bukan Budha yang sering saya sebut,
tapi kedepannya itu akhlak, gak perduli kamu ke gereja apa gak , tapi kalau nonton bioskop kamu buka hp gak sehingga menyilaukan yang belakang karena itu akhlak, " jelas Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo juga mengucap terimakasihpada Karni Ilyas.
"sehubungan dengan itu saya terimakasih ke Pak Karni sebab untuk mencapai bahwa yang penting beragama beriman itu berkelakuan baik itu harus meniadakan Tuhan sebagai sosok, sosok kaya manusia,
ini nanti kita rebutan kalau gak rebutan sosok rebutan nama,
harus ada sosok Tuhan yang tiada, tiada karena dia berupa sosok, sosoknya gak ada karena gak ada satupun yang mempersamakan,
tapi ada imanens di dalam mahkluk," kata Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo mengatakan berulang kali menjelaskan soal ada yang tiada namun tak bisa diterima.
Namun setelah ILC cuti selama dua bulan saat Pemilu 2019, Sudjiwo Tedjo kemudian memiliki contoh baru.
" saya berkali-kali angomong ada yang tiada di kampus susah sekali diterima, baru ketika Pak Karni menghilang, ILC ini menghilang karena ketakutan Pemilu kemarin, saya mendapat conton ada yang tiada yang bagus yaitu hilangnya ILC,
Pak Karni ada tapi gak ada, itulah ada yang tiada," kata Sudjiwo Tedjo.
Karni Ilyas mengakui semua yang dikatakan oleh Sudjiwo Tedjo benar adanya.
Namun Karni Ilyas membantah pernyataan Sudjiwo Tedjo yang menyebut ILC tidak tayang karena takut.
"semua yang anda katakan itu sampai saat ini benar sekali, kecuali satu bahwa ILC tidak ada karena saya takut, itu keliru, sampeyan keliru disitu," kata Karni Ilyas.
"Pak Karni jangan membantah saya, rasa takut itu terkenal bahkan cinta aja mengenalnya,
gak mungkin pak karni gak kenal rasa takut," timpal Sudjiwo Tedjo.
Karni Ilyas mengaku memang memiliki rasa takut, tapi ia kembali menegaskan ILC tidak tayang saat Pemilu 2019 bukan karena takut.
"saya punya rasa takut tapi dalam hal istirahat itu tidak ada hubungannya sama rasa takut," kata Karni Ilyas.
"ok-in ajalah," tutup Sudjiwo Tedjo di ILC.
• ILC Malam Ini Soal Raja Baru Disebut Tak Menarik, Karni Ilyas Semprot Pemilik Akun : Kemane Aje Bro?
• Jabodetabek Diramalkan Hujan Ekstrem 12 Januari, Karni Ilyas: Alat Canggih Kalah sama Pawang Hujan?
Diketahui bersama Karni melalu Twitternya juga mengumumkan soal ILC yang mulai tak tayang untuk sementara waktu.
Pengumuman ini diberikan Karni Ilyas, setelah pemilu yang berlangsung pada Rabu (17/4/2019) lalu. Karni juga mengucapkan permintaan maaf soal alasan tidak tayangnya program itu.
"Dear Pencinta ILC: Selama hampir setahun ILC sudah bekerja memberikan informasi, pendidikan publik dan ikut mengawal dari kampanye sampai pemilu.
Karena itu mulai Senin besok, saya memutuskan untuk mengambil cuti. Mohon maaf dan sampai ketemu ILC ya," tulis Karni Illyas.
Saat ditanya terkait penayangan ILC, Karni ILyas mengaku bahwa ILC sedang cuti panjang.
"Mohon maaf saya dan ILC lagi cuti panjang. Sampai ketemu di ILC mendatang," tulis Karni Ilyas.
Setelah itu, Karni Ilyas meminta maaf kepada publik yang kecewa dengan cutinya ILC.
"Sekali lagi mohon maaf untuk yang kecewa ILC cuti. Saya pernah mengatakan, "Tidak semua yg saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yg saya alami bisa saya ceritakan," tulis Karni Ilyas