Lucinta Luna Narkoba
Lucinta Positif Konsumsi Amfetamin, Efeknya Bikin Ketagihan dan Peberat Gangguan Kejiwaan
Dokter menyebutkan, amphetamin ini sudah tidak digunakan lagi untuk penderita depresi, sebab efeknya membuat adiktif.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Artis peran Lucinta Luna positif menggunakan Narkoba jenis ampfetamin (ekstasi) berdasarkan hasil tes rambut yang dikeluarkan oleh Laboratorium BNN di Lido, Bogor, Jawa Barat.
"(Hasilnya) positif ampfetamin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Senin (17/2/2020).
Yusri enggan menjelaskan lebih lanjut terkait hasil tes rambut Lucinta Luna.
Polisi akan menggelar konferensi pers terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Lucinta Luna, besok.
"Besok kita rilis," ungkap Yusri.
Di samping itu, banyak publik yang memperbincangkan efek dari ampfetamin ini sendiri.
Untuk diketahui, ampfetamin ini juga dikonsumsi oleh pebisnis Medina Zein.
Dilansir dari Tribunnews.com, obat terlarang amfetamin ini masuk ke dalam golongan 1 narkotika sesuai dengan Undang-Undang 35 tahun 2009.
Dokter sekaligus peneliti dalam bidang adiksi di Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, dr. Hari Nugroho menjelasakan amfetamine memang sempat dipakai pada bidang medik.
Tapi yang digunakan biasanya adalah turunan amfetamine seperti dexamfetamin atau dextroamfetamin sebagai obat perangsang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan obat tidur.
• Hasil Tes Rambut: Lucinta Luna Positif Konsumsi Narkoba Jenis Amfetamin
• 3 Hari Ditahan Kelakuan Lucinta Luna di Penjara Dibongkar Abash, Ternyata Punya Utang Segini
• Videonya saat Depresi Viral, Lucinta Luna Akhirnya Buka Suara
“Itu dipakai untuk terapi dengan orang ADHD, orang-orang narkolepsi yang ngantuk-ngantuk terus,” ungkap dr. Hari Nugroho kepada Tribunnews.com, Jumat (3/1/2020).

Kemudian amfetamine dulu juga sempat digunakan untuk mengembalikan kondisi emosional pasien yang mengalami gangguan mental depresi.
“Dulu di dunia medis dan kedokteran digunakan pada terapi orang dengan depresi untuk menaikkan moodnya,” kata dr. Hari.
Namun saat ini amfetamine ini sudah tidak lagi untuk medik karena ada obat-obat pengganti yang lebih kinerjanya lebih oke dibandingkan amfetamin.
“Itu pengggunaanya dulu sebelum banyak obat anti depresan yang oke seperti sekarang ini. Iya zaman dulu zaman tahun 40-an, sudah lama banget,” ungkap dr. Hari.
Sementara itu amfetamine yang dikonsumsi secara bebas tanpa dosis yang tepat dari dokter dapat menimbulkan banyak efek negatif.
FOLLOW:
Pertama amfetamin ini bersifat adiktif atau bikin ketagihan sama seperti narkoba jenis lainnya yang bisa menggangu kesehatan organ-organ vital seperti jantung.
“Amfetamin termasuk yang adiksinya tinggi karena di otak itu bisa menempatian produksi amfetamin itu hingga ratusan bahkan ribuan kali, sangat kenceng yang bikin adiktif,” kata dr. Hari.
“Kalau ada ganggun jiwa bukan makin baik atau makin terkontrol malah bisa makin memperberat gangguan kejiwaannya apalagi kalau dia adikitif,” sambung dr. Hari.
Muncul efek negatif lainnya yang bisa terlihat langsung seperti kerusakan pada ronggal mulut tepatnya kerusakan pada gusi dan gigi.
• Akui Sering Dibully, Lucinta Luna Ungkap Penyesalan Jadi Artis
• Videonya saat Depresi Viral, Lucinta Luna Akhirnya Buka Suara
• Beberkan Barang yang Kini Dibutuhkan Lucinta Luna, Abash Terkekeh Ingat Ini : Udah Mau Eksis Aja
“Terus muncul ke masalah fisik karena dia sifatnya stimulan bisa meningkatkan tekanan darahnya, serangan jantung, menggangu produksi liur jadi bibir kering jadi lebih cepat rusak dan yang lain-lain gitu,” tutur dr. Hari.
Sering Dibully dan Menyesal Jadi Artis
Salah satu yang menyebabkan Lucinta Luna mengonsumsi obat penenang karena depresi.
Depresi itu muncul lantaran Lucinta Luna kerap kali mendapat perundungan atau bullying.
Selama menjadi artis, Lucinta Luna kerap kali menjadi sorotan publik dengan segala kontroversinya.
Bertahun-tahun menjadi seorang artis, dia pun sering di-bully netizen hingga ia merasa tertekan.
Hal inilah yang membuat Lucinta Luna menyesal menjadi seorang artis.
"Yang saya rasakan pribadi jadi public figure itu resikonya tinggi, harus siap di-bully, siap dihina," kata Lucinta Luna saat dijumpai di Polres Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).
"Tapi kalau untuk saya pribadi di-bully, paling parah enggak habis-habisnya, bertahun-tahun bisa dibilang orang nomor kesekian yang paling banyak haters-nya," sambungnya.
• Teddy Tinggal Bareng di Apartemen dengan Lina 8 Bulan Sebelum Menikah, Mertua: Tidur di Ruang Tamu
• Perhiasan Mendiang Kakaknya Rp 2 Miliar Raib, Adik Lina: Kenapa Tedy Pardiyana Enggak Bareng Cari
• Rumah Tangga Diisukan Retak, Engku Emran Kepergok Tulis Ini di Instagram UYM Soal Amalan Cepat Hamil
Meski demikian, Lucinta Luna menganggap dengan adanya kasus ini menjadikannya sebuah pembelajaran.
"Dengan adanya kasus ini, ini adalah pembelajaran buat saya, penyesalan buat saya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Lucinta Luna diamankan pihak kepolisian di apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2020).
Dari tangan Lucinta Luna, polisi menyita obat penenang berjenis tramadol dan riklona, yang masuk dalam kategori psikotropika.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan pil ekstasi di keranjang sampah tempat sang pelantun "Bobo Dimana" diamankan.