Pengamat Sebut Ahok Miliki Nilai Tambah karena Sikap Tegasnya, Yunarto: Padahal Pernah Kena Semprot
Pengamat yang dulu disemprot dan ditantang Ahok kini puji ketegasan sang mantan gubernur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Terakhir, pada sektor ekonomi, Jokowi memperoleh 33,8 persen, Ahok sebesar 18,4 persen, dan Anies sebesar 18 persen.
Survei nasional ini dilakukan selama 9-15 Januari 2020 dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.
Responden terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
• Bima Arya Hari Ini Terima Warga Bogor yang Selesai Dikarantina di Natuna Terkait Virus Corona
• Soal Kemungkinan PAN Gabung Pemerintahan, Bima Arya : Zulkifli Hasan Tak Keberatan
Di samping itu, melalui akun Twitternya, Yunarto Wijaya mengomentari artikel berjudul ‘Ahok Berhasil Atasi Banjir Karena Lanjut Program Jokowi, Anies Tidak’.
Pada berita itu juga dituliskan bahwa menurut sang pengamat, Nirwono Joga, Ahok memiliki nilai tambah karena sikap tegasnya.
Dia mampu melakukan penataan beberapa titik kali Ciliwung.
Yunarto Wijaya pun mengingat momen di mana Nirwono Joga pernah disemprot Ahok, namun kini ia mengakui kalau ketegasan Ahok adalah nilai tambah.
“Ini pengamat pernah kena semprot "mulut nyebelin" ahok dulu padahal seinget gua...,” tulis Yunarto Wijaya.
Rupanya momen itu terjadi pada tahun 2015 terkait betonisasi Sungai Ciliwung.
Dikutip dari Tribunnews.com, Setelah membantah pandangan dari pengamat soal betonisasi Sungai Ciliwung merusak lingkungan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mau ajak berdebat Pengamat Kota Nirwono Joga.
"Lo ngomong (langsung) sama saya lah. Geologi saya enggak terlalu jelek kok, saya lulusan tercepat di angkatan saya. Enggak terlalu jelek ilmu Geologi saya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Ahok membantah normalisasi Sungai Ciliwung dengan betonisasi merusak lingkungan karena betonisasi tidak sampai bawah Sungai Ciliwung.
"Makanya yang ngomong itu, kasih tahu ke dia, saya lulus geologi itu tidak terlalu jelek, saya lulus paling duluan dibandingkan teman-teman saya," jelas Ahok.
• Heboh Dugaan Pelecehan Oleh Dedy Susanto, Psikolog Ternyata Pernah Chat Vanessa Angel, Isinya Begini
• Kepergok DM Vanessa Angel, Dedy Susanto Dapat Ledekan Menohok dari Suami VA : Bisa Kasih Jawaban ?