Anjing Pelacak Ungkap Jejak Balita Tanpa Kepala yang Ditemukan di Parit, Pawang : Biasanya Akurat

Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap insiden kematian balita tanpa kepala berinisial YF.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON
Tappy, anjing pelacak dari unit K-9 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur saat mengendus bau disekitar PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syaharie, Samarinda, Selasa (18/2/2020) sore. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap insiden kematian balita tanpa kepala berinisial YF.

Meski sudah menetapkan 2 orang tersangka dalam kasus kematian balita tanpa kepala, namun orangtua YF menganggap ada yang janggal terkait kematian balitanya.

Sehingga, polisi kembali membongkar kuburan balita tanpa kepala yang ditemukan tewas di sungai di daerah Samarinda, Kalimantan Timur.

Pembongkaran itu dilakukan untuk melakukan otpsi jasad balita tanpa kepala yang sempat hilang saat dititipkan di PAUD.

Proses otopsi itu dilakukan oleh tim Forensik Mabes Polris di kuburan YF yang berlokasi di makam muslim Jalan Damanhuri, Samarinda, Selasa (18/2/2020) pagi.

Proses otopsi ini dlakukan setelah orangtua YF menlaporkan dugaan kejanggalan atas kematian balita laki-lakinya ke Mabes Polri.

Tim unit K-9 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur pun menurunkan Tappy, anjing pelacak ke PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syaharie untuk mengetahui jejak balita tanpa kepala itu.

Ibunda Balita Tanpa Kepala Menangis Histeris Ngadu ke Hotman Paris: Tolong Anak Saya Bang

Suasana duka tampak saat jasad AY (4) ditangisi ibunya yang ditenangkan kerabat di Mortuari RSUD Abdul Wahab Sjachranie, Minggu (8/12).
Suasana duka tampak saat jasad YF (4) ditangisi ibunya yang ditenangkan kerabat di Mortuari RSUD Abdul Wahab Sjachranie, Minggu (8/12). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Dikutip dari Kompas.com, anjing herder jenis German Sheperd itu mengendus aktivitas terakhir YF.

Balita berusia 4 tahun itu diketahui hilang disekitar lokasi tersebut Jumat (22/11/2019) lalu saat dititipkan oleh orangtuanya di PAUD.

Nanun, YF ditemukan tepatnya pada hari Minggu (8/12/2019) setelah sekitar 2 pekan menghilang dalam kondisi tanpa kepala dan sejumlah organ tubuhnya hilang.

Awalnya, Tappy dibiarkan mencium barang bukti sepatu terakhir yang digunakan YF sebelum hilang.

Setelah mencium, Tappy dibiarkan mengendus sendiri mengikuti arah bau kondisi sekitar.

Sambil ditemani pawangnya yakni Briptu Kornelius Tappy, anjing pelacak itu kemudian berjalan keluar dari PAUD tempat YF dititipkan.

Tanpa diarahkan, Tappy terus mengendus ke arah parit sejauh kurang lebih 500 meter hingga keluar jalan raya, Wahab Syahranie.

Pelacakan ke dua kali ini juga disaksikan oleh ayah YF, Bambang Sulistyo dan kuasa hukum serta pihak PAUD.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved