Pengakuan Wanita Penjaga Toko yang Membuat Rekayasa Penyekapan Bersama Bayi, Motifnya Terungkap
Korban ditemukan oleh pemilik toko dalam keadaan kaki dan tangan diikat lakban, serta mata juga ditutup lakban.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Etty yang tadinya sebagai korban, kini berbagaik menjadi tersangka.
Motif Etty melakukan rekayasa itu lantaran ingin mengambil uang milik majikannya yang ada di dalam laci toko sebabanyak Rp 11 juta.
Etty mengaku terjerat kebutuhan keluarga dan utang yang harus dibayarnya.
• Kisah Lengkap Siswi SMA Ajak Adik yang Masih SD Berhubungan Intim Hingga Hamil, Simak Pengakuannya

Ettty menceritakan, saat kejadian uang itu ia simpan di balik celana dalamnya.
Disaat itu, ia mulai merancang sebuah cerita perampokan dan penyekapan terhadap dirinya.
Tak tanggung-tangung Etty juga mengikat tangan dan kakimya termasuk mulut dan matanya dengan lakban supaya terkesan benar telah terjadi perampokan dan pada dirinya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukannya secara spontan saat melihat uang banyak di laci toko milik majikannya.
“Saya khilaf saat membuka laci dan melihat ada uang, sebelumnya tidak ada rencana sama sekali, uang itu lalu saya simpan di celana dalam saya, uang itu rencananya untuk kebutuhan keluarga dan sekolah anak saya juga untuk membayar hutang,” kata Etty.
Etty saat ini terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
“Saya menyesal pak,” kata Etty sambil menangis.
• Sepupu BCL Ungkap Momen Noah Cium Jenazah Ashraf Sinclair untuk Terakhir Kalinya: Nangisnya Pecah
TKP Kawasan Ramai
Menurut polisi, sekitar lokasi kejadian merupakan kawasan ramai warga yang hilir mudik melintas dan berbelanja.
Tak hanya itu, kata Polis, daerah tersebut juga merupakan kawasan padat penduduk sehingga kecil kemungkinan pelaku nekat beraksi di siang hari.
“Ini saja sudah membuat kita curiga karena di daerah padat karya yang sangat padat bisa ada perampokan dengan masuk ke lantai dua sambil menodongkan pisau, tapi tidak diketahui orang,” kata Wakapolres Prabumulih Kompol Agung Adhitya.
Terlebih, insiden perampokan tejadi pada pukul 10.00 WIB pagi.
