FOTO-FOTO Suasana Restoran Rindu Alam Puncak Bogor Setelah Tutup, Masih Ada Aktivitas Karyawan
Restoran Rindu Alam resmi tutup sejak Kamis (25/2/2020). Kondisi Rindu Alam kini kosong.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (25/2/2020), tepatnya di area parkir restoran ini kini sudah dipasang plang yang berisi pemberitahuan bahwa tanah sudah dikuasai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Bangunan yang bentuknya bertahan sejak dibangun tahun 1979 lalu ini pun kini sudah dikosongkan.
Bahkan, tiang khas di tengah restoran yang berdesain jaman dulu yang permukaannya dikelilingi cermin tampak masih bertahan walaupun di sekitarnya sudah kosong.
• Restoran Rindu Alam Tinggal Kenangan, Karyawan Berkemas : Kita Udah Pada Tua
Meja, kursi dan peralatan lainnya di ruang dalam dan ruang luar tempat para pelanggan menyantap hidangan sudah tak nampak lagi.
Foto-foto lama yang sebelumnya dipasang di restoran pun demikian.
"Dari awal dibangun bentuknya kayak gini sama, gak berubah," kenang salah satu karyawan yang enggan disebut namanya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/2/2020).
Karyawan berkemas
Sejumlah karyawan sampai hari ini, Selasa (25/2/2020) masih mengangkut barang-barang yang tersisa seperti mengangkut meja kasir, akuarium, dan benda-benda lainnya menggunakan angkutan truk.
Salah satu karyawan yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa dirinya bekerja sudah cukup lama bahkan sejak pendiri restoran Almarhum Letnan Jenderal Ibrahim Adjie masih mengelola.
"Udah lama saya kerja di sini, Pak Ibrahim Adjie masih ada saya udah kerja di sini," ujarnya saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di depan Restoran Rindu Alam, Selasa (25/2/2020).
Dia mengaku ingat betul bahwa bangunan Restoran Rindu Alam ini tak berubah sejak pertama kali dia bekerja di sana.
• Satu Tahap Jelang Penggusuran Bangunan Restoran Rindu Alam Bogor
Termasuk ornamen-ornamen bangunan penghias ruangan restoran.
"Masih sama, itu tiangnya yang ada hiasannya asli itu dari dulu gitu, ini kayak bangunan kuno," katanya.
Pria dengan rambut yang sudah memutih ini juga mengatakan bahwa di Rindu Alam ini masih ada karyawan lain yang bekerja lebih lama dibanding dirinya yang bahkan sejak restoran dibuka.
"Saya udah 8 tahun kerja di sini, temen saya di sini ada yang udah kerja 40 tahun malah, makanya kita ini udah tua-tua," katanya sambil sedikit tertawa.
