Kronologi Ayah Bunuh dan Buang Jasad Anak Kandung di Gorong-gorong, Jejak Sendal Jadi Petunjuk
Jejak sendal jadi petunjuk ayah di Tasikmalaya bunuh anak kandungnya dan buang jasadnya ke gorong-gorong.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cekcok dengan pelaku. Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat konferensi pers, Kamis (27/2/2020) siang.
Setelah diketahui meninggal, pelaku sempat membiarkan mayat anaknya di sebuah ruangan kamar rumah kosong tersebut.
Ia kemudian kembali bekerja sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (23/1/2020) sore.
Setelah selesai bekerja sekitar pukul 21.00 WIB di hari yang sama, pelaku kembali ke TKP untuk menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolah korban, SMPN 6 Tasikmalaya.
"Tujuan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya supaya dikira bahwa kematian anaknya karena kecelakaan," tambah Anom.
• Pelaku Pembunuhan Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah Akhirnya Ditangkap
• Ini Alasan Sang Ayah Sembunyikan Jasad Anaknya di Gorong-gorong, Sempat Cekcok di Rumah Kosong
"Mayat korban didorong-dorong dipaksa masuk ke gorong-gorong itu sampai ke dalam sekitar 2 meter. Saat kejadian tak ada saksi mata yang melihat karena kondisinya hujan deras," ungkap Anom.
Sampai saat itu, korban dikabarkan hilang dan sempat dicari oleh ibunya dan pihak sekolah.
Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh sempat mendatangi pelaku dan mengaku bahwa DS bersamanya.
Lalu pelaku mengaku berbohong karena ingin pihak sekolah segera hengkang.
Sampai akhirnya mayat DS ditemukan oleh seorang warga sekitar di dalam gorong-gorong setelah curiga saluran air mampet pada Senin (27/1/2020).
Terungkap dari Jejak Sendal
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap misteri kematian siswi SMP yang jasadnya ditemukan di gorong-gorong sekolah, Kamis (27/2/2020).
Siswi bernama DS itu ternyata korban pembunuhan oleh ayahnya sendiri.
Pengungkapan kasus ini berawal dari temuan jejak sepatu korban dan sandal pelaku di lokasi kejadian saat proses penyelidikan.

Satreskrim Polres Tasikmalaya menunjukkan beberapa barang bukti dan lokasi kejadian pembunuhan siswi SMP tewas di gorong-gorong sekolah oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)