Info Kesehatan

Mana Paling Ampuh Cegah Corona: Masker, Cuci Tangan, Hand Sanitizer?

Melansir NPR, cara terbaik mencegah tertular virus corona bisa mengadaptasi cara pencegahan penyakit flu.

Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Virus corona penyebab penyakit Covid-19 bisa menular antarmanusia melalui percikan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung virus SARS-CoV-2.

Penularan secara langsung bisa berasal dari cairan batuk atau bersin milik orang yang terinfeksi virus corona saat kontak dengan orang sekitarnya.

Sedangan, penularan tidak langsung bisa terjadi saat cairan dari saluran pernapasan yang mengandung virus corona, menempel di benda sekitar seperti pegangan pintu, tombol lift, dan lainnya.

Begitu orang dengan daya tahan tubuh rendah memegang benda tersebut, lalu memegang bagian mata, hidung, atau mulutnya, ia bisa tertular Covid-19.

Melansir NPR, cara terbaik mencegah tertular virus corona bisa mengadaptasi cara pencegahan penyakit flu.

Hal itu mempertimbangkan penularan penyakit yang sama-sama berasal dari cairan saluran pernapasan.

Berkaca dari flu, mana yang lebih efektif mencegah penularan penyakit Covid-19?

Apakah dengan masker, cuci tangan, atau hand sanitizer?

Masker

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sejak merebaknya wabah corona akhir Desember 2019, aksi borong masker marak terjadi.

Akibatnya, harga masker melambung dan masker langka di pasaran.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak menyarankan orang sehat untuk menggunakan masker bedah maupun masker N 95.

Prioritas penggunaan masker diutamakan bagi orang yang sedang sakit, terutama gangguan pernapasan.

Tujuannya, untuk mencegah penyakit menular ke sekitar.

Selain itu, masker juga diutamakan bagi tenaga kesehatan atau orang terdekat pasien positif Covid-19 yang berisiko tinggi tertular penyakit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved