Teror Virus Corona

WN Jepang Diduga Tularkan Corona pada 2 Warga Depok, Tak Terdeteksi di Bandara? Terawan Ungkap Ini

WN Jepang diduga tularkan virus corona pada 2 warga Depok, kenapa tak terdeteksi di bandara, Menkes Terawan ungkap hal ini

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 

Dua hari setelah dansa tersebut, atau tepatnya pada tanggal 16 Februari, sang WNI merasa tak enak badan.

Gejala batuk dan suhu tubuh yang panas pun dirasakan oleh kedua WNI tersebut

Keduanya lantas memeriksakan diri dan dirawat di Rumah Sakit.

Terawan Putra
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (Youtube Kompas TV)

Namun begitu tanggal 28 Februari, sang teman yang merupakan WN Jepang tersebut memberitahukan bahwa dirinya positif virus corona.

"Tanggal 28 ditelepon sama teman dansanya itu, teman dekatnya itu WN Jepang, di Malaysia, dirawat karena corona positive," ungkap Terawan.

"Dia ( WN Jepang) dirawat sebagai orang dalam pengawasan, dia menjadi pasien dalam pemantauan," imbuh Terawan.

Ya, rupanya WN Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Alhasil, 2 warga Depok itu pun kembali memeriksakan kembali soal virus corona.

Pada tanggal 1 Maret 2020, kedua warga Depok tersebut dinyatakan positif virus corona.

WN Jepang yang Positif Virus Corona Lolos Pemeriksaan di Bandara Indonesia, Ini Kata Menkes

Dinkes Jabar Lacak Orang yang Kontak dengan 2 Pasien Virus Corona

Kemudian, banyak yang bertanya apakah WN Jepang tu tidak terdeteksi sebelumnya di bandara ketika akan masuk Indonesia.

Menurut Terawan, pihaknya sudah melakukan berbagai pencegahan.

"Dinas Kesehatan dan kita Kementerian Kesehatan sudah melakukan upaya-upaya pencegahan yang sesuai dengan prosedur dan SOP yang sudah disepakati bersama dengan Badan Kesehatan Dunia WHO. Kita sudah lakukan tidak ada yang terlewat.

Yang tidak bisa kita cegah, ya kalau memang sakit ya sakit, gak tahu. Tetapi pencegahan sudah kita lakukan," tegas Terawan

"Kalau positif ya positif, negatif ya negatif," tambahnya.

Bahkan, disebut Terawan ketika WN Jepang ini masuk ke Indonesia, tidak ada gejala demam atau panas tinggi, yang disebutkan merupakan gejala awal positif virus corona.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved