Teror Virus Corona

WN Jepang yang Positif Virus Corona Lolos Pemeriksaan di Bandara Indonesia, Ini Kata Menkes

WN Jepang baru terdeteksi virus corona saat tiba di Malaysia, dan lolos pemeriksaan di Indonesia, Menkes sebut karena minum obat flu.

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. 

"Karena ditelepon oleh temannya, jadi saya meralat, tadi saya kira dari Kemenkes Malaysia (yang memberi tahu), tapi ternyata dari temannya itu sendiri (WN Jepang)," kata dia.

Kemudian menurut Terawan, WNI itu pun menyampaikan informasi kepada tim dokter dan perawatnya pada tanggal 29.

"Akhirnya dilakukan pemeriksaan ke RSPI Sulianti Saroso. Nyampe di sini tanggal 1, langsung cek, haslinya tadi pagi waktu di pdp treking sudah dilakukan, sehingga di cewek ini bersama ibunya usia 62 tahun kita cek di sini, kalau kondisinya baik," tuturnya.

Kemudian wartawan pun tampak meminta penegasan siapa sebenarnya yang menularkan virus corona tersebut.

Kronologi 2 Warga Depok Terinfeksi Virus Corona, Rumah Korban Ikut Diisolasi

Selain Pakai Masker, Cuci Tangan Bisa Cegah Penularan Virus Corona, Kenapa?

"Teman dekatnya itu ada di Malaysia, orang Jepang. Jadi yang nularin itu orang Jepang," tegas Terawan.

Kemudian ia juga menjawab bagaimana WN Jepang itu bisa lolos dari pemeriksaan dari bandara di Indonesia.

"Saat itu dia saat pengecekan atau minum obat, saya belum tanya detil, tapi kemudian kalau minum obat, obat flu, obat batuk, nggak akan terdeteksi dia, karena keluhan itu hilang semua. Menurut saya dia pasti minum obat, karena ketahuan setelah mendarat di Malaysia," jelasnya.

Tak Ada Pembatasan di Depok

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, pemerintah tak akan mengisolasi atau membatasi kegiatan di Depok, Jawa Barat setelah dua warga setempat dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Menurut Terawan, warga dapat beraktivitas seperti biasa.

"Enggak ada pemberhentian kegiatan yang melibatkan banyak orang, enggak ada. Kita rasional saja, masa mau ditutup. Masa seluruh Indonesia harus ditutup. Ya enggaklah," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Terawan menyebut, pembatasan kegiatan dan isolasi hanya dilakukan di rumah dua warga yang terinfeksi virus corona.

Ia memastikan, Dinas Kesehatan Kota Depok terus memantau kondisi rumah dua warga tersebut.

"Sesuai prosedur, dinkes memantau dan isolasi rumah," ucap dia.

Terawan mengimbau warga tak perlu khawatir atau takut berlebihan menghadapi kasus dua pasien yang telah dinyatakan positif virus corona.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved