Cerita Ayah Akui Bunuh Anak saat Dibawa ke Rumah Kosong, Sujud Setelah Kematian Korban Terungkap
Beberapa hari setelah ditangkap, pelaku pembunuhan siswi SMP di Tasikmalaya kembali memberi pengakuan soal perbuatannya.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pembunuhan siswi SMP di Tasikmalaya, DS (13) kembali memberi pengakuan pasca ditetapkan tersangka.
Pelaku pembunuhan siswi SMP ini adalah ayah kandungnya, Budi Rahmat (45).
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari penemuan mayat DS di gorong-gorong dekat sekolahnya pada Senin (27/1/2020) lalu.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan ayah kandung DS sebagai tersangka pembunuhan.
Sebelum ditemukan di gorong-gorong, DS dihabisi ayah kandungnya di rumah kosong.
Budi Rahmad menghabisi nyawa anaknya dengan cara mencekik hingga akhrinya korban meninggal dunia.
Awalnya, korban mendatangi tempat kerja ayanya sepulang sekolah dengan naik angkutan umum pada Kamis (23/1/2020).
Tiba di tempat kerja ayah kandungnya di rumah makan kawasan Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, korban bertemu dengan ayahnya.
Saat itu, korban meminta uang Rp 400 ribu kepada ayahnya untuk study tour sekolahnya ke Bandung.
• Ayah Injak Kepala Jasad Anak Agar Masuk Gorong-gorong, Masih Sempat Lakukan Ini Setelah Habisi Nyawa
• Nasib Preman Aniaya Anggota TNI di Pasar hingga Babak Belur, Awalnya Pelaku Memaksa Minta Ayam
• Ngaku Fans, Pria Ancam Perkosa dan Culik Syifa Hadju Lewat Instagram, Terkuak Ternyata Gara-gara Ini
Pelaku sempat memberi uang Rp 300 ribu kepada korban yang sebagian di antaranya Rp 100 ribu merupakan hasil pinjaman dari bosnya.
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cekcok dengan pelaku. Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat Konferensi Pers, Kamis (27/2/2020) siang.
Setelah cekcok, pelaku yang merasa emosi dan kesal itu mencekik korban hingga meninggal duinia.
Korban lantas dibiarkan di kamar rumah kosong tersebut.
Sedangkan pelaku kembali bekerja sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (23/1/2020) sore.

Sepulang kerja sekira pukul 21.00 WIB, pelaku kembali ke rumah kosong itu yang kemudian menyembunyikan jasad di gorong-gorong dekat sekolah korban.