Teror Virus Corona
Bima Arya : Orang yang Meninggal karena Rokok Lebih Banyak Daripada Corona
Bima Arya juga menyinggung soal kepanikan masyarakat yang terlalu berlebihan dengan memborong masker hingga sembako.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan dari data statistik, orang yang meninggal karena dampak rokok jauh lebih banyak dibanding virus corona.
"Kalau kita hitung statistik orang yang meninggal karena kecelakaan tidak pakai helm, karena dampak rokok, karena paru-paru, itu lebih banyak daripada corona," ujar Bima saat menjelaskan tentang corona usai kegiatan kordinasi sekolah ibu, Kamis (5/3/2020).
Bima juga menyinggung soal kepanikan masyarakat yang terlalu berlebihan dengan memborong masker hingga sembako.
Bima Arya mengatakan masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada dan siaga.
"Jadi siaga harus, waspada wajib, tetapi panik itu jangan," katanya.
Bima mengingatkan agar masyarakat menyikapi soal virus corona ini dengan proposional.
"kita sikapi secara profesional yang tidak proposional membuat situasi menjadi lebih buruk dampaknya apa, dampaknya kepada ekonomi, kepanikan yang berlebihan itu akan menghentikan denyut ekonomi dan aktifitas," ujarnya.
Terkait sikap Pemerintah Kota Bogor mengenai informasi virus Corona Bima Arya mengintruksikan agar selalu waspada.
"Kewaspadaan kita perkuat di Kota Bogor, saya perintahkan Dinkes memantau rumah sakit agar semua memiliki protap kita cek," ujarnya.
Tidak hanya itu Bima juga terus melakukan kordinasi dengan berbagai dunia usaha di Kota Bogor untuk menyiapkan hand sanitizer.
"Saya perintahkan lagi untuk tempat-tempat perbelanjaan untuk memaksimalkan hand sanitizer untuk cuci tangan dan kebutuhan lain lain sistem itu kita bangun terus kordinasi kira bangun terus tetapi jangan menularkan virus virus paranoid," katanya.