Teror Virus Corona

Kronologi 2 Mahasiswa Terciduk Akan Kirim 200 Boks Masker ke Luar Negeri, Ngaku Dapat Upah Segini

Mahasiswa di Makassar ditangkap polisi setelah hendak mengirimkan ratusan boks masker ke luar negeri saat virus corona telah masuk Tanah Air.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
ILUSTRASI :: Barang bukti tumpukan masker berbagai merek yang diamankan polisi dari TVH. 

"Ternyata (masker) itu berasal dari pembelian di apotek di seluruh Kota Makassar, Gora, dan Takalar," ucapnya.

Berdasarkan pengakuan tersangka, ratusan boks masker itu akan di kirim ke Selandia Baru yang disebut tengah membutuhkan.

"Barang ini akan dikirim ke New Zealand, katanya di sana sudah kekurangan stok dan saya yakin akan kembali dijual di sana," kata Yudhiawan.

Dijanjikan Rp 60 juta

Seperti diwartakan Kompas.com, Ja (22) mengaku jika ratusan boks masker tersebut berhasil dikirim ke Selandia Baru, maka dia akan mendapatkan upah hingga Rp 60 juta.

"Saya kumpulkan dulu di sejumlah apotek, kalau sudah sampai, baru saya ditransferkan sekitar kisaran Rp 50 - 60 juta," kata Ja saat diwawancara kala hendak diamankan di salah satu hotel di Makassar.

Jual Masker Rp 250 Ribu Per Boks, Toko Aksesori Pakaian Digerebek Polisi

Cerita Mahasiswi yang Timbun 17.500 Masker di Apartemen, Ngaku Dapat Untung Segini dari Jual Online

Ja mengaku mengumpulkan ribuan masker tersebut dalam kurun waktu 2 hari.

Dia mengatakan, untuk mengirim ke luar negeri, masker tersebut harus dikumpulkan dalam jumlah yang banyak agar keuntungan semakin besar.

Sementara Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan kedua mahasiswa tersebut tidak hanya sekali melakukan pengiriman dalam jumlah yang besar.

Sebelumnya, kedua mahasiswa tersebut juga telah beberapa kali menjual masker di Bali dan Balikpapan.

"Katanya sudah beberapa kali menjual ada di Bali dan di Balikpapan," ujar Yudhiawan saat diwawancara wartawan, Rabu (4/3/2020).

Terungkap berawal dari laporan dari pejabat Wali Kota

Penangkapan dua Mahasiswa tersebut berawal dari informasi pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang kebetulan memiliki acara di hotel tempat 200 kotak masker hendak dikirim.

Saat itu, Iqbal mencurigai adanya banyak kardus di lokasi.

Setelah ditelusuri, termyata kardus tersebut berisikan masker.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved