Teror Virus Corona
Pemprov DKI Jual Masker Rp 300 ribu, PSI Kritik PD Pasar Jaya
Pemprov DKI Jakarta Jual Masker Rp 300 ribu, PSI Tegur Gubernur Anies Baswedan : Kok Cari Keuntungan dari coronavirus
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Partai Solidaritas Indonesian ( PSI ) mengkritik langkah Pemprov DKI Jakarta yang menjual masker seharga Rp 300 ribu.
Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PD Pasar Jaya menjual masker dengan harga 10 kali lipat.
Masker dari PD Pasar Jaya dijual dengan harga Rp 300 ribu per boksnya.
Juru Bicara PSI Sigit Widodo mempertanyakan hal tersebut pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kok malah dijual mahal pak @aniesbaswedan ?" kata Sigit Widodo dikutip dari akun Twitternya.
Menurut Sigit Widodo, seharusnya Pemprov DKI Jakarta menyediakan masker gratis untuk masyarakat.
" atau setidaknya menjual dengan harga murah," katanya.
Sigit Widodo juga mempertanyakan langkah Pemprov DKI Jakarta.
Sigit membandingkan beda tindakan Pemprov DKI dengan Kimia Farma yang menjual masker dengan harga normal.
"Pak @aniesbaswedan, kenapa Pemprov @DKIJakarta tidak melakukan hal yang sama seperti @KimiaFarmaCare, malah cari keuntungan dari masuknya Coronavirus ke Indonesia?" kata Sigit Widodo.
Sigit Widodo merasa bingung dengan sikap Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Sigit, di satu sisi Pemprov DKI Jakarta menyatakan virus corona ini menjadi situasi yang genting.
Namun di sisi lain malah bertindak sebaliknya.
"Pak @aniesbaswedan, saya kok bingung dengan kebijakan Pemprov @DKIJakarta terkait penyebaran COVID-19.
Di satu sisi Anda mengesankan kondisi gawat, tapi Anda bertindak sebaliknya," kata Sigit.