Teror Virus Corona

UPDATE 5 Maret 2020 Virus Corona - 3.286 Meninggal Dunia, 53.688 Pasien Dinyatakan Sembuh

Seperti diberitakan sebelumnya, setiap orang bisa ikut ambil bagian dalam upaya mencegah penyebaran SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Editor: khairunnisa
thewuhanvirus.com
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lebih dari separuh pasien yang terinfeksi Covid-19 sembuh.

Angka pasien yang sembuh di seluruh dunia pun terus bertambah.

Hingga Kamis (4/3/2020), jumlah pasien yang sembuh sedikitnya 53.688 orang.

Jumlah pasien sembuh itu bertambah lebih kurang 2.700 orang dalam waktu 24 jam.

Sementara total orang yang terinfeksi ada 95.481 orang dengan angka kematian 3.286.

Seperti diberitakan sebelumnya, setiap orang bisa ikut ambil bagian dalam upaya mencegah penyebaran SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Namun, kita sendiri harus sadar bahwa ada beberapa kebiasaan yang justru dapat memperburuk keadaan.

Kebiasaan yang bisa memperburuk keadaan antara lain, tidak mengkarantina diri saat sakit, lebih percaya teori konspirasi dibanding tenaga medis, memilih menggunakan pengobatan alternatif yang belum tentu terbukti, tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan justru memborong masker meski sehat.

Menurut Stanley Deresinski, seorang profesor klinis penyakit menular di Stanford Medicine, kebiasaan-kebiasaan tersebut justru dapat membuat orang yang sakit atau suspect corona menyebarkan virusnya ke orang lain.

"Jika Anda terinfeksi dan melakukan kontak dengan orang lain, orang tersebut berpotensi tertular juga," kaya Stanley Deresinski, seorang profesor klinis penyakit menular di Stanford Medicine.

"Pada dasarnya pola inilah yang terus berputar," imbuh Deresinski seperti dilansir Live Science, Kamis (5/3/2020).

Bu RT Geram Data Pasien Corona Dibocorkan Wali Kota Depok, Najwa Shihab Sindir Pejabat Serampangan

Susanna Pemilik Toko yang Tolak Pembeli Kaya Borong Sembako: Bukan Cari Kesempatan dalam Kesempitan

Berkaitan dengan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa saat ini dunia kekurangan peralatan medis yang dapat melindungi petugas medis dan pasien seperti masker, sarung tangan, dan kacamata khusus.

WHO memperingatkan bahwa kurangnya peralatan pelindung dapat menghambat dalam menanggapi wabah.

Hingga siang ini (5/3/2020), lebih dari 95.000 orang di seluruh dunia dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan menewaskan sedikitnya 3.285 orang sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada akhir Desember 2019.

Dalam waktu kurang dari 10 minggu, virus ini telah menyebar ke lebih dari 80 negara dan wilayah.

Di mana jumlah korban terbanyak ada di China, Korea Selatan, Italia, Iran, dan Jepang.

Dalam jumpa pers pada Selasa (3/3/2020), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa setiap bulan tenaga medis di seluruh dunia butuh sekitar 89 juta masker medis, 76 juta sarung tangan, dan 1,6 juta kacamata untuk menanggapi wabah Covid-19.

"Bila kekurangan persediaan di atas, semua dokter, perawat, dan pekerja medis yanga da di garis depan tidak memiliki peralatan lengkap dan ini berisiko," ungkap Tedros dilansir CNN, Rabu (4/3/2020).

"WHO telah mengirim hampir setengah juta set alat pelindung diri ke 27 negara, tapi persediaan menipis," imbuhnya.

Diperkirakan, pasokan kebutuhan medis di atas perlu ditingkatkan sebesar 40 persen untuk memenuhi kebutuhan.

Perlu disadari, saat ini jumlah pasien baru di China memang menurun. Namun jumlah pasien baru di negara lain melonjak tajam. Sebagai contoh, dalam 24 jam terakhir sejak kemarin (4/3/2020), jumlah pasien baru di China ada 160 orang.

Namun di Korea Selatan, jumlah kasus baru bertambah 438 orang.

Infeksi di Iran, salah satu negara yang paling parah terkena dampaknya, kini telah melonjak menjadi lebih dari 2.900 kasus dan 92 kematian, termasuk seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Pihak berwenang Eropa telah mengambil tindakan pencegahan dini untuk menghentikan potensi penyebaran.

Beberapa pemerintah mencegah pertemuan besar untuk membatasi transmisi masyarakat, juga menutup ruang publik seperti Louvre di Paris dan rumah opera La Scala Milan.

Cegah Penyebaran Virus Corona, PT KCI Sediakan 700 Botol Hand Sanitizer di Stasiun

Komentari Polemik Foto Tara Basro, Mbah Mijan Gusar: Si Pawang Uler Kasur Aman Padahal Lebih Parah

Di Italia, setidaknya 107 orang meninggal karena SARS-CoV-2 dan lebih dari 3.000 orang telah terinfeksi.

Sebagian besar kasus telah dilaporkan di utara negara itu.

Berikut ini update update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona yang dipaparkan Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/ dan Johns Hopkins CSSE.

  1. China: 80.430 terinfeksi (160 kasus baru) dan 3.012 meninggal (31 kematian baru)
  2. Korea Selatan: 5.766 terinfeksi (438 kasus baru) dan 35 meninggal (2 kematian baru)
  3. Italia: 3.089 terinfeksi (587 kasus baru) dan 107 meninggal (28 kasus baru)
  4. Iran: 2.922 terinfeksi (586 kasus baru) dan 92 meninggal (15 kasus baru)
  5. Diamond Princess: 706 terinfeksi dan 6 meninggal
  6. Jepang: 331 terinfeksi (38 kasus baru) dan 6 meninggal
  7. Perancis: 285 terinfeksi (73 kasus baru) dan 4 meninggal
  8. Jerman: 262 terinfeksi (59 kasus baru)
  9. Spanyol: 228 terinfeksi (63 kasus baru) dan 2 meninggal (1 kematian baru)
  10. Amerika Serikat: 159 terinfeksi (35 kasus baru) dan 11 meninggal (2 kematian baru)
  11. Singapura: 112 terinfeksi (2 kasus baru)
  12. Hong Kong: 105 terinfeksi (4 kasus baru) dan 2 meninggal
  13. Swiss: 93 terinfeksi (35 kasus baru)
  14. Inggris: 87 terinfeksi (36 kasus baru)
  15. Norwegia: 59 terinfeksi (26 kasus baru)
  16. Kuwait: 56 terinfeksi Bahrain: 52 terinfeksi (3 kasus baru)
  17. Australia: 52 terinfeksi (13 kasus baru) dan 2 meninggal
  18. Swedia: 52 terinfeksi (22 kasus baru)
  19. Malaysia: 50 terinfeksi (14 kasus baru)
  20. Thailand: 43 terinfeksi dan 1 meninggal
  21. Taiwan: 42 terinfeksi dan 1 meninggal
  22. Belanda: 38 terinfeksi (14 kasus baru)
  23. Irak: 35 terinfeksi (3 kasus baru)
  24. Kanada: 34 terinfeksi (1 kasus baru)
  25. Austria: 29 terinfeksi (5 kasus baru)
  26. India: 29 terinfeksi (23 kasus baru)
  27. Uni Emirat Arab: 28 terinfeksi (1 kasus baru)
  28. Islandia: 26 terinfeksi (12 kasus baru)
  29. Belgia: 23 terinfeksi (10 kasus baru)
  30. Algeria: 17 terinfeksi (9 kasus baru)
  31. San Marino: 16 terinfeksi (6 kasus baru) dan 1 meninggal
  32. Vietnam: 16 terinfeksi
  33. Lebanon: 15 terinfeksi (2 kasus baru)
  34. Israel: 15 terinfeksi (3 kasus baru)
  35. Oman: 15 terinfeksi (2 kasus baru)
  36. Denmark: 15 terinfeksi (5 kasus baru)
  37. Makau: 10 terinfeksi
  38. Kroasia: 10 terinfeksi (1 kasus baru)
  39. Ekuador: 10 terinfeksi (3 kasus baru)
  40. Yunani: 9 terinfeksi (2 kasus baru)
  41. Republik Ceko: 8 terinfeksi (3 kasus baru)
  42. Qatar: 8 terinfeksi Finlandia: 7 terinfeksi
  43. Belarus: 6 terinfeksi (5 kasus baru)
  44. Irlandia: 6 terinfeksi (4 kasus baru)
  45. Meksiko: 6 terinfeksi
  46. Portugal: 6 terinfeksi (2 kasus baru)
  47. Romania: 6 terinfeksi (2 kasus baru)
  48. Pakistan: 5 terinfeksi (1 kasus baru)
  49. Senegal: 4 terinfeksi (2 kasus baru)
  50. Filipina: 3 terinfeksi dan 1 meninggal
  51. Azerbaijan: 3 terinfeksi
  52. Brasil: 3 terinfeksi (1 kasus baru)
  53. Georgia: 3 terinfeksi
  54. Selandia Baru: 3 terinfeksi (1 kasus baru)
  55. Rusia: 3 terinfeksi
  56. Chili: 3 terinfeksi (2 kasus baru)
  57. Saint Barthelemy: 3 terinfeksi
  58. Mesir: 2 terinfeksi
  59. Estonia: 2 terinfeksi
  60. Indonesia: 2 terinfeksi
  61. Arab Saudi: 2 terinfeksi
  62. Hungaria: 2 terinfeksi (kasus baru)
  63. Afganistan: 1 terinfeksi
  64. Andorra: 1 terinfeksi
  65. Argentina: 1 terinfeksi
  66. Armenia: 1 terinfeksi
  67. Republik Dominika: 1 terinfeksi
  68. Kamboja: 1 terinfeksi
  69. Latvia: 1 terinfeksi
  70. Lithuania: 1 terinfeksi
  71. Luksemburg: 1 terinfeksi
  72. Liechtenstein: 1 terinfeksi
  73. Makedonia Utara: 1 terinfeksi
  74. Monako: 1 terinfeksi
  75. Moroko: 1 terinfeksi
  76. Nepal: 1 terinfeksi
  77. Nigeria: 1 terinfeksi
  78. Sri Lanka: 1 terinfeksi
  79. Tunisia: 1 terinfeksi
  80. Ukraina: 1 terinfeksi
  81. Polandia: 1 terinfeksi (kasus baru)
  82. Slovenia: 1 terinfeksi (kasus baru)
  83. Yordania: 1 terinfeksi

Kasus virus corona, Covid-19, baru juga dilaporkan di beberapa negara.

Di antaranya Polandia, Slovenia, dan Hungaria.

Penting diketahui, orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga mengidap Covid-19 bisa sembuh.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 18 Februari 2020, sekitar 81 persen orang yang terinfeksi merupakan Covid-19 ringan.

Sekitar 13,8 persen melaporkan penyakit parah, yang berarti mereka mengalami sesak napas, atau membutuhkan oksigen tambahan, dan sekitar 4,7 persen kritis.

Ini berarti, mereka menghadapi kegagalan pernapasan, kegagalan multi-organ atau syok septik.

Data sejauh ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 2,3 persen orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal akibat virus.

Orang-orang usia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan buruk adalah yang paling berisiko mengalami penyakit parah atau komplikasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona 5 Maret: 3.286 Meninggal, 53.688 Dinyatakan Sembuh", .
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved