Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun

Terungkap Motif Siswi SMP Bunuh Bocah, Sering Nonton Film Chucky dan Slender Man, Pelaku: Saya Puas

Motif siswi SMP ini membunuh anak tetangganya yakni karena ada keinginan tiba-tiba akibat sering menonton film horor Chucky dan Slender Man.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020). 

KPAI Soroti Pengawasan Orangtua

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyesalkan peristiwa pembunuhan seorang anak berusia ima tahun yang dilakukan remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Komisioner KPAI Ai Maryati mempertanyakan pengawasan orangtua si pelaku hingga pelaku nekat membunuh tetangganya dengan keji di rumahnya sendiri.

"Di sini tidak ada peran keluarga karena di rumah biasanya ada orangtua, apakah tidak ada pantauan orangtua atau rumah itu kosong? Ini catatan krusial sehingga ada tindakan kejahatan yang mulus tanpa diketahui orang dewasa," kata Ai kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).

Menurut Ai, peristiwa tersebut sebetulnya bisa dihindari bila orangtua hadir dan mengawasi perilaku anaknya.

Ia pun meminta polisi mendalami pengawasan orang tua dalam kasus ini.

Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Curhat dalam Bahasa Inggris, Polisi : Anak Ini Cukup Cerdas

Pengakuan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Tidak Menyesal dan Merasa Puas Telah Menghabisi Korban

Ai juga meminta polisi mendalami motif si pelaku melakukan kejahatan keji seperti membunuh.

Ia yakin, pembunuhan itu tidak mungkin hanya didasari oleh film yang ditonton si pelaku.

"Mungkin ada kelemahan korban atau ada human interest, atau kekecewaan lain yang dilampiaskan ke anak ini, atau relasi yang powerful," ujar Ai.

Ai mengatakan, peristiwa ini merupakan pukulan telah bagi perlindungan anak karena menunjukkan lengahnya pengawasan orang tua terhadap anak hingga menimbulkan korban jiwa.

"Ini merupakan suatu pukulan telak bagi perlindungan anak karena ada hal yang luput dari pengawasan orang tua sehinggaga anak melakukan kejahatan," kata Ai.

Sebelumnya diberitakan, tersangka NF (15) membunuh APA (5) karena terinsipirasi dari film pembunuhan.

APA dibunuh di rumah NF di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020) lalu.

APA diduga dibunuh NF saat berkunjung ke rumah NF.

Setelah terbunuh, jenazah APA kemudian disembunyikan di dalam lemari oleh NF.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved