Teror Virus Corona

Pasien 01 dan 02 Virus Corona di Indonesia Belum Kunjung Sehat, Diduga karena Tekanan Psikologis

Kendati demikian, dalam 13 kasus baru, ada beberapa pasien yang memang sejak awal telah memiliki penyakit pendahuluan.

Editor: khairunnisa
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perawat mengunakan berjalan usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus Difteri di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (8/12). Menteri Kesehatan Nila Moeloek menetapkan kasus virus Difteri merupakan kasus kejadian luar biasa, sehingga Kemenkes akan menjadwalkan imunisasi vaksin TD (tetanus-difteri) untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri di tiga provinsi diantaranya Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. 

Virus corona diketahui pertama kali menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir Desember 2019.

Di Indonesia sendiri, virus ini baru masuk pada pertengahan Februari 2020.

Seorang warga yang berdomisili di Depok yang diidentifikasi sebagai pasien kasus 01, sebelumnya diduga melakukan kontak jarak dekat dengan seorang warga negara Jepang saat menjadi host dalam sebuah acara di Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020.

Namun, gejala penularan Covid-19 baru diketahui pada akhir Februari setelah pasien dan ibunya, yang diidentifikasi sebagai pasien kasus 02, memeriksakan diri ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Yuri menyatakan, sebelum penambahan 13 pasien baru, sudah ada enam pasien yang diisolasi di rumah sakit, lima di antaranya berada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan satu di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.

"Kami sudah laporkan kasus positif di RS, seluruhnya mandiri berkaitan dengan pelayanan. Dia tidak menggunakan oksigen, infus, dan bisa melakukan layanan rawatan sendiri," kata Yuri.

Keenam pasien pertama ini menunjukkan gejala klinis yang hampir sama, yaitu demam yang tidak terlalu tinggi dan batuk ringan.

Mereka juga tidak memiliki penyakit bawaan atau pendahuluan sebelumnya.

Kendati demikian, dalam 13 kasus baru, ada beberapa pasien yang memang sejak awal telah memiliki penyakit pendahuluan.

Mereka kemudian tertular dari orang lain yang melakukan kontak dekat.

Sehingga, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing, yang sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO, didapati hasilnya positif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien 01 dan 02 Covid-19 Belum Kunjung Sehat, Diduga karena Tekanan Psikologis", .
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Diamanty Meiliana

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved