Wanita Bertato Burung Hantu Dibunuh Lalu Dibuang, Ini Kata Polisi Soal Motif Pembunuhan Anjani Bee
Polisi kantongi hasil autopsi jasad wanita bertato burung hantu. Menurut keterangan polisi, korban dibunuh lalu dibuang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi memastikan jika wanita bertato burung hantu dibunuh di tempat lain lalu dibuang di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Mayat wanita bertato burung hantu itu ditemukan pada Kamis (5/3/2020).
Wanita yang diketahui pemilik akun Facebook Anjani Bee ini ditemukan di selokan kecil Jalan Raya Lembang, Desa Kahuripan.
Mulanya, identitas mayat dengan ciri tato burung hantu tersebut tidak diketahui saat ditemukan.
Setelah dilakukan penelusuran identitas mayat bertato burung hantu itu terungkap yakni Intan Marwah Sofiyah (20).
Sejauh ini, polisi masih melakukan berupaya mengungkap pelaku pembunuhan Anjani Bee.
Sebelumnya jasad Anjani Bee juga telah diautopsi demi untuk mengungkap kematian korban.
Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena dianiaya.
Anjani Bee diduga dibunuh dengan mengunakan benda tajam dan tumpul.
"Kita juga sudah dapatkan hasil otopsi dan mendapatkan simpulan bahwa korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana, Selasa (10/3/2020).
Korban dibunuh lalu dibuang
Dilansir dari Kompas.com, polisi memastikan jika TKP ditemukannya korban hanya tempat pembuangan saja.
• Ibu Korban Sempat Lihat Sandal Putrinya di Rumah Pelaku Saat Dikira Hilang : Tapi Saya Nggak Curiga
• Kronologi Suami di Bandung Habisi Nyawa Istri, Sempat Ajak Korban Berhubungan Intim Tapi Ditolak
Anjani Bee diduga dihabisi nyawanya di tempa lain lalu dibuang di kawasan Lembang.
"Ya, sudah dipastikan (dibunuh) di tempat lain," ucap AKBP M Yoris Maulana, .
Kepastian itu dibuktikan dengan tidak ditemukannya bercak darah di lokasi penemuan mayat Anjani Bee.
"Tempat tersebut tidak ditemukan adanya darah. Itu hanya tempat pembuangan saja," jelas Yoris.
Namun, ia beluma dapat memastikan dari arah mana pelaku datang lalu membuang jasad korban.
"Itu tidak bisa dipastikan, bisa saja pelaku memutar, jadi kemungkinannya bisa dari arah atas atau dari arah bawah," jelasnya.
Dugaan motif pelaku
Sejauh ini pihak kepolisian telah melakukan serangkain penyelidikan termasuk autopsi jasad korban.
Selain itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 35 saksi.

Baik dari keluarga korban, teman hingga teman korban di Subang dan Bandung telah dimintai keterangan.
"Dari saksi yang diperiksa, kita sudah mendapatkan beberapa informasi yang diperlukan," ujarnya seperti dilansir dari TribunJabar.
Kini, pihaknya pun telah memiliki gambaran untuk mengungkap pelaku pembunuhan Anjani Bee.
"Kami belum berani menyampaikan (jumlah terduga pelaku) karena masih proses penyelidikan, tapi yang jelas kami sudah memiliki gambaran," ujar Yoris.
Mengenai motif, polisi menduga jika pelaku tega menghabisi nyawa korban karena dendam.
"Kemungkinan iya (dendam)," terangnya.
Pelaku diminta serahkan diri
Kasus pembunuhan Intan Marwah Sofiyah (20) mulai menemui titik terang.
• Titik Terang Pembunuhan Wanita Bertato Burung Hantu Anjani Bee, Fakta Soal Video Penyiksaan Terkuak
• Video Viral Seorang Siswi Diperlakukan Tak Senonoh, 5 Pelajar Diperiksa Polisi, Ini Pengakuan Pelaku
Wanita yang disebut-sebut pemilik akun Facebook Anjani Bee ini ditemukan tak bernyawa di kawasan Jalan Lembang, Desa Gudang Kahirupan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (5/3/2020).
Identitas korban saat ditemukan awalnya belum diketahui.
Setelah dilakukan penyelidikan, identitas wanita bertato burung hantu itu pun terungkap.
Terkait kasus pembunuhan Anjani Bee ini, polisi sudah memeriksa 35 saksi, satu di antaranya orang yang pertama kali menemukan korban.
Selain itu, polisi juga telah beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
FOLLOW:
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Cimahi, AKBP N Yoris Maulana Yusuf Marzuki.
Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mendapatkan sejumlah data dan bukti.
Mulai dari rekaman CCTV hingga fakta-fakta lainnya di lapangan.
"Ada beberapa CCTV yang memang terlihat, namun untuk di TKP hanya selintas, tapi itu sudah bisa memberikan kita bukti dan fakta-fakta di lapangan," Yoris Maulana saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (9/3/2020).
Ia melanjutkan bahawa tidak ada kendala dalam mengungkap kasus pembunuhan Anjani Bee ini.
"Kita sedang mencari pelakunya siapa, karena sampai saat ini tidak ada satu orang saksi pun yang melihat kejadian tersebut (pembunuhan)," terangnya.
Ia pun memastikan jika pihaknya bakal segera mengungkap pelaku pembunuhan wnaita bertato burung hantu itu.
"Hanya tinggal menunggu waktu untuk kita menentukan siapa pelakunya. Dari 35 saksi yang diperiksa, kita sudah mendapatkan kesimpulan," ujar Yoris Maulana.
Soal video viral penyiksaan wanita
Polisi angkat suara terkait beredarnya video penyiksaan wanita setelah ditemukan mayat Anjani Bee.
AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki menjelaskan bahwa video penyiksaan wanita itu tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Anjani Bee.
"Untuk video yang beredar terkait ada seorang wanita dalam keadaan terduduk dan dipukuli, saya sampaikan bukan kasus ini. Itu video lain di kejadian yang lain," ujar Yoris.
Yoris juga mengatakan, video tersebut tak ada kaitannya dengan teman dekat korban dengan masalah geng motor.
"Terkait pelaku ataupun korban ini masih akan kita lakukan penyelidikan," katanya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan kembali video penyiksaan yang akhir-akhir ini beredar di sosial media maupun WhatsApp Group (WAG) setelah adanya kasus pembunuhan ini.
"Jangan menyebarkan informasi hoaks tentang video, terutama video tentang penganiayaan yang saat ini sedang beredar karena bisa menganggu kententraman masyarakat," urainya.
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.com/Kompas.com)