Teror Virus Corona
Imbas Virus Corona, Disneyland di Seluruh Dunia Akan Tutup
Disney juga mengatakan, mereka akan menunda sementara keberangkatan keempat kapal pesiar mereka di Sabtu (14/3/2020) sampai akhir bulan Maret.
Disneyland, yang mempekerjakan sekitar 31.000 orang telah mengalami penutupan dua kali sebelumnya sejak pembukaan mereka di tahun 1955.
Penutupan pertama yakni pada 1963 pasca-pembunuhan Presiden Kennedy.
Kedua adalah setelah penyerangan 11 September 2001.
Resort ini telah bertumbuh begitu pesat sejak penutupan sebelumnya.
Tempat ini kini termasuk dua taman tematik populer, Disneyland dan California Adventure yang keduanya mendatangkan sekitar 28,7 juta orang pada 2018.
Disney juga mengoperasikan sekitar tiga hotel di Anaheim dan distrik belanja bernama Downtown Disney, yang semuanya masih tetap akan dibuka.
Ratusan bisnis di Anaheim dan sekitarnya sangat bergantung pada Disneyland untuk tetap beroperasi.
Virus corona menyebabkan permasalahan besar bagi Disney.
Di luar Amerika Serikat, seluruh taman tematik Disney di Asia telah ditutup selama berminggu-minggu.
Disneyland di China dan Jepang yang setiap tahunnya bisa menarik pengunjung hingga 51,2 juta orang termasuk dalam penutupan tersebut.
Disney sebelumnya mengatakan, taman mereka di China akan tetap ditutup hingga akhir Maret dan bahkan lebih lama.
Penutupan Disneyland Shaghai, misalnya, mulai 25 Januari 2020.
Tempat tersebut sudah memulai fase “pembukaan ulang” pada 9 Maret lalu, namun hanya mengizinkan pengunjung memasuki tempat makan dan belanja, bukan area taman bermain.
Di sisi lain, Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Sea akan terus ditutup hingga awal April.
Sementara itu, Disneyland Paris tetap dibuka. Namun beberapa aktivitas di sana tidak bisa dilakukan termasuk meet and greet dengan para puteri dan hiburan kembang api Illuminations.