Teror virus Corona
Pemerintah Ungkap Asal Virus Corona yang Menular ke Pasien 27
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menjelaskan kasus 27 merupakan subklaster dari klaster Jakarta.
Pemerintah pun mengakui para pasien imported case itu sulit terdeteksi mengalami gejala virus corona ketika tiba di bandara.
Menurut Yurianto, hal tersebut terjadi karena mereka tidak mengalami demam tinggi sehingga lolos dari pemeriksaan thermal scanner, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Rincian warga yang terjangkit virus corona di Indonesia
Sebelumnya, kabar warga Indonesia yang positif terkena virus corona telah disampaikan Presiden Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020).
Terdapat dua orang dalam kasus baru yang muncul di Indonesia.
Kasus pertama adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun untuk kasus kedua.
Mereka terkena virus setelah melakukan kontak dengan warga Jepang ketika berada di Indonesia.
Terkait hal tersebut, pemerintah pun terus melakukan penelusuran terhadap aktivitas mereka.
Hingga akhirnya, ada dugaan virus corona tersebar di lokasi yang sama saat Kasus 1 melakukan kontak dekat dengan warga Jepang, di sebuah restoran di Jakarta Selatan.
Penelusuran dilakukan dengan metode klaster, seperti mencari orang-orang yang berada di lokasi sama.
Awalnya, pemerintah menelusuri dan mendapatkan 80 pengunjung serta orang yang berada di restoran pada 14 Februari 2020.
Lalu, dilakukan screening dan dikerucutkan menjadi 20 orang yang dilakukan pemeriksaan secara mendalam.
Selain itu, petugas mencari tahu seberapa dekat kontak yang dilakukan dan ada tujuh pasien yang dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Dari hasil pemeriksaan, pemerintah memastikan ada tiga pasien lagi yang mengidap Covid-19, yaitu Kasus 3, 4, dan 5, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kemudian, muncul kembali adanya Kasus 6, namun tidak terkait dengan klaster Jakarta.
Dia merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya menjadi satu di antara lokasi persebaran virus corona.