Teror Virus Corona
Najwa Shihab Gaungkan Gerakan #dirumahaja , Bagi Tips Jitu Cegah Virus Corona: Lebay ? Jauh Dari Itu
Berbagai kesulitan ketika melakukan gerakan #dirumahaja diakui Najwa Shihab memang tak bisa dihindarkan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Presenter dan jurnalis senior Najwa Shihab menggalakkan gerakan #dirumahaja.
Ya, mulai hari ini, Najwa Shihab mengajak masyarakat untuk melakukan segala aktivitas di rumah guna mencegah penyebaran virus corona.
Sebab diyakini Najwa Shihab, melalui gerakan #dirumahaja , penyebaran virus corona bisa diminimalisir sehingga korban yang terjangkit pun bisa berkurang atau bahkan tak ada.
Gerakan #dirumahaja merupakan gerakan yang dilakukan warga sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona.
Gerakan tersebut dilakukan dengan cara meminta warga untuk mengalihkan semua aktivitas yang biasa dilakukan di luar menjadi di dalam rumah.
Aktivitas yang dikenal sebagai self quarantine ini juga telah banyak dilakukan warga di beberapa negara di dunia.
Pun dengan di Italia hingga China yang memiliki jumlah pasien positif virus corona terbanyak di dunia.
Dengan cara self quarantine, korban yang terjangkit virus corona pun bisa ditekan.
• El Rumi di London, Maia Estianty Curhat Ingin Anak Pulang Sebelum Lockdown Akibat Corona
• Halte Tranjakarta Alami Antre Panjang, Yunarto Wijaya: Orang Dianggap Semua Punya Kendaraan Pribadi?
Berkaca pada hal tersebut, hari ini, Najwa Shihab pun menggaungkan gerakan #dirumahaja.
Melalui laman media sosialnya, Najwa Shihab mengurai aksinya yang mulai hari ini, Senin (16/3/2020) akan bekerja dari rumah.
"Senin 16 Maret 2020. Hari ini saya dan teman-teman @narasi.tv mulai kerja dari rumah. Hanya untuk keperluan yang penting dan tidak bisa diwakilkan saja, baru kami beraktivitas di luar rumah," ungkap Najwa Shihab dilansir TribunnewsBogor.com.
Gerakan #dirumahaja yang ia gaungkan itu pun dijelaskan oleh Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, gerakan tersebut adalah gerakan yang dilakukan guna menjaga kesehatan banyak orang.
"Ini merupakan tindakan pencegahan virus corona. Ini bukan hanya untuk pribadi tapi utama untuk kesehatan dan keselamatan orang banyak. Lebay ? berlebihan ? jauh dari itu," imbuh Najwa Shihab.

Sebab diakui Najwa Shihab, virus corona adalah virus baru yang detailnya belum bisa dijelaskan dengan rinci.
Meski begitu, virus corona nyatanya memiliki kemampuan penyebaran yang tinggi dan cepat.
Karenanya, gerakan #dirumahaja menurut Najwa Shihab merupakan cara efektif guna menekan angka penyebaran virus corona.
"Covid-19 adalah virus yang sangat baru, ada banyak hal yang belum kita tahu soal virus ini. Tapi yang pasti virus ini punya kemampuan menyebar dengan sangat cepat dan orang yang terinfeksi walaupun tanpa gejala bisa menularkan ke siapa saja. Jadi harus bagaimana? Jaga jarak, hindari keramaian, #dirumahaja," sambung Najwa Shihab.
• Hotman Paris Kaget Lihat Antrean Penumpang Transjakarta Mengular sampai Jalan, Inul Daratista : Aneh
• Penumpang Keluhkan Penumpukan di Halte Transjakarta : Kayak Gini Justru Makin Rentan Corona
Berbagai kesulitan ketika melakukan gerakan #dirumahaja diakui Najwa Shihab memang tak bisa dihindarkan.
Namun lagi-lagi menurut Najwa Shihab, gerakan #dirumahaja nyatanya telah terbukti efektif mencegah penyebaran virus corona.
"Saya tahu ini sulit untuk dilakukan semua orang, tidak semua dari kita punya pilihan untuk melakukan itu. Tapi kenyataannya memang langkah itu adalah cara yang sudah terbukti efektif di negara lain. Hari ini, berprilaku soliter bisa menjadi tindakan solider. Soliter adalah solidaritas. Jaga jarak, hindari keramaian, #dirumah aja," pungkas Najwa Shihab.
Update Kasus Virus Corona
Peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona di dunia masih terus terjadi.
Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah melaporkan temuan kasus virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini.
Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, per Senin (16/3/2020), total ada 162.687 kasus infeksi virus corona yang telah dilaporkan di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, terdapat 6.065 kasus kematian.
• Cegah Kontak Langsung, Warga Binaan Lapas Paledang Bogor Dijenguk dari Balik Jeruji
• Cegah Penyebaran Virus Corona, DPR Minta Masyarakat Disiplin Terapkan Social Distancing
Sementara, 75.620 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Adapun jumlah kasus terbanyak masih tercatat di China, disusul Italia, Iran, Korea Selatan, dan Spanyol.
FOLLOW US :
Atas kondisi wabah ini, sejumlah negara pun telah mendeklarasikan darurat nasional, di antaranya adalah Amerika Serikat, Spanyol, Kazakhstan, Hungaria, Republik Ceko, dan Italia.
Pada Minggu (15/3/2020), Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto kembali mengumumkan tambahan 21 kasus baru untuk pasien positif virus corona di Indonesia.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/3/2020), Yuri juga mengumumkan tambahan 27 kasus baru.
Dari tambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat di Indonesia adalah sebanyak 117 kasus.
Sebanyak 5 pasien telah meninggal dunia dan 8 pasien dinyatakan sembuh.
Pemerintah Indonesia juga telah mendeklarasikan pandemi virus corona ini sebagai bencana nasional.