Teror Virus Corona

Data Pasien Corona di Kabupaten Bogor Beda, Ade Yasin Komplain ke Ridwan Kamil

Data jumlah PDP virus corona yang diungkapkan Pemprov Jabar itu diketahui Bupati Bogor Ade Yasin saat melakukan video conference

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Bupati Bogor Ade Yasin seusai memghadiri acara di Aeon Mall Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (17/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membantah data Pasien dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Kabupaten Bogor yang disebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

Data jumlah PDP virus corona yang diungkapkan Pemprov Jabar itu diketahui Bupati Bogor Ade Yasin saat melakukan video conference (vicon) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Kemarin saat vicon saya juga komplain, ini kok data yang dari Jabar berbeda. Saya sudah cari di beberapa kecamatan, ternyata tidak ada data tersebut, dan itu mau diperbaharui," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Sentul, Selasa (17/3/2020).

Menurut data Pemprov Jabar, PDP di Kabupaten Bogor terdata 5 orang yang di antaranya merupakan warga Ciampea, Bojonggede, Cisarua, Caringin dan Gunungputri.

Sementara menurut Ade Yasin data yang benar hanya ada 1 orang PDP asal Parung ditambah 7 orang ODP (Orang Dalam Pantauan).

"Itu mau diperbaharui, jadi kota tetap, dalam pengawasan (PDP) 1 orang, dalam pemantauan (ODP) 7 orang," kata Ade Yasin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved