Ini Motif Pembunuhan Siswi SMK oleh Mantan Pacarnya, Mayat Korban Masih Hilang Bersama Karungnya

Motif Pembunuhan Siswi SMK di Sidoarjo, Korban Tewas Dicekik Mantan Pacar Lalu Dimasukan ke Karung

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com/Ilustrasi
Tewas Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan sisiw SMK.

Pelaku pembunuhan tidak lain adalah mantan pacar korban berinisil BY yang kini telah beristri.

Korban siswi SMK berinisial PD ini tewas dibunuh serta dirampas harta bendanya oleh pelaku.

Pelaku merampas sepeda motor korban yang saat itu bertemu dengan tersangka BY.

Polisi mendapat petunjuk dari keberadaan serupa motor Honda Scoopy milik korban.

Polisi menemukan motor korban di Ngoro, Mojokerto.

Orang yang bawa motor itu mengaku beli dari orang lain, ditelusuri, ngaku

dari pihak lain juga, sampai akhirnya mengarah ke BY, warga Buduran.

Polisi akhirnya meringkus pelaku di rumahnya.

Saat pemeriksaan, tersangka BY mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh siswi SMK berinsiial PD.

Korban tewas dengan cara dicekik lehernya dan dipukul menggunakan kayu oleh pelaku.

Dia juga mengaku membungkus jenazah gadis itu menggunakan glangsing atau karung plastik lalu membuangnya ke sungai.

Misteri Kematian Siswi SMK Terungkap, Pertemuan dengan Istri Mantan Pacar Berujung Petaka

Petugas SAR gabungan saat terjun ke sungai melakukan penyisiran untuk mencari mayat siswi SMK yang diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (12/3/2020)
Petugas SAR gabungan saat terjun ke sungai melakukan penyisiran untuk mencari mayat siswi SMK yang diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (12/3/2020) (surabaya.tribunnews.com/m taufik)

Motif pembuhunan tersebut diduga karena pelaku ingin menguasai harta korban.

Sebab, tersangka BY juga mengaku ke penyidik sedang kesulitan uang karena punya banyak hutang.

Ditagih sana-sini, dia kemudian nekat melakukan tindakan itu.

Mayat Korban Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan mayat siswi SMK yang dibuang oleh pelaku ke aliran sungai diwilayah Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Karung yang berisi mayat korban hingga saat ini masih belum ditemukan.

Polisi bersama Basarnas, BPBD, dan sejumlah relawan sudah seminggu melakukan pencarian di sungai kawasan itu.

"Ada beberapa kendala dalam pencarian. Termasuk kejadian sudah lebih dari satu bulan, air sungai pasang, dan beberapa kendala lain," Heksa Widagdo, Kabid Damkar BPBD Sidoarjo.

Namun, polisi masih terus melakukan pengembangan.

Kembali memastikan apakah memang korban dibuang di sana atau di tempat lain.

Misteri Hilangnya Siswi SMK Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan, Mayatnya Dibuang ke Sungai

Bertemu saat Istri Pelaku Pasang Behel

Pertemuan korban dan pelaku terjadi saat istri BY memasang behel.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji pada Selasa (17/3/2020) menjelaskan, pelaku dan korban saling kenal.

"Jadi pelaku dan korban ini kenal," kata Kombes Pol Sumardji seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.

Bahkan, pelaku mengaku pernah mempunyai hubungan spesial dengan korban.

"Menurut pengakuan pelaku, dia pernah pacaran dengan korban. Tapi itu dulu sebelum dia menikah," terang Kombes Pol Sumardji.

Kapolres menjelaskan, beberapa waktu lalu, pelaku kembali bertemu dengan korban.

Pencarian Siswi SMK Korban Pembunuhan di Sungai Siwalan Panji dengan melibatkan kedua orangtuanya.
Pencarian Siswi SMK Korban Pembunuhan di Sungai Siwalan Panji dengan melibatkan kedua orangtuanya. (surabaya.tribunnews.com/m taufik)

Saat itu, pertemuan itu terjadi ketika istri pelaku pasang behel di tempat korban.

Dari pertemuan itu, beberapa waktu kemudian pelaku kembali menghubungi korban.

Diajak ketemuan, sampai akhirnya terjadilah pembunuhan itu.

"Menurut pengakuannya, pelaku menghabisi nyawa korban di dekat sungai di Siwalan Panji. Jenazah korban dibungkus glangsing lalu dibuang ke sungai, sementara sepeda motornya dijual pelaku," terang Kapolres Sidoarjo.

Mayat Korban Diduga Tinggal Tulang

Jasad siswi SMK cantik ini diduga sudah hancur dan tinggal tulangnya saja.

Sebab, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 30 Januari lalu. Sudah sebulan lebih.

Spesifikasi Lengkap Realme 6 Series, Cek Harga HP Realme Terbaru Edisi Maret 2020

Ibu Tiri Mengadu ke Ibu Kandung soal Siswi SMP yang Bunuh Bocah, Tetangga Ungkap Kebandelan NF

Petugas SAR saat melakukan pencarian korban pembunuhan di sungai Prasung, Sidoarjo, Rabu (11/3/2020)
Petugas SAR saat melakukan pencarian korban pembunuhan di sungai Prasung, Sidoarjo, Rabu (11/3/2020) (surya.co.id/m taufik)

Namun ada potensi bisa ditemukan karena korban dimasukkan ke dalam karung plastik oleh pelaku.

Diduga dia dibunuh, lalu dimasukkan ke karung dan dibuang di sungai. Sementara sepeda motornya dibawa kabur pelaku.

"Mungkin jenazahnya sudah tidak utuh, tapi karena dalam glangsing (karung plastik) jadi berpotensi bisa ditemukan," ungkap seorang petugas Polresta Sidoarjo di sela melakukan penyisiran sungai, Rabu (11/3/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id

Setidaknya, jika glangsing atau karung plastik itu ketemu, bakal ada bukti seperti jam tangan, pakaian, atau tulang-tulang korban. Jika memang jenazahnya sudah tidak utuh.

Sepeda motornya dibawa pelaku, kemudian korban dibuang ke sungai. Kabar yang beredar,

Pelaku pembunuhan itu sudah diamankan polisi.

Petugas gabungan saat menyisir sungai mencari gadis SMK korban pembunuhan yang jenazahnya kabarnya dibuang di Sungai Prasung Sidoarjo.
Petugas gabungan saat menyisir sungai mencari gadis SMK korban pembunuhan yang jenazahnya kabarnya dibuang di Sungai Prasung Sidoarjo. (m taufik/surya)

Selain melakukan penyelidikan terhadap perkara ini, polisi juga sibuk mencari jenazah korban. Petugas melibatkan BPBD, Basarnas, dan sejumlah relawan.

Waktu yang sudah lama dari peristiwa pembunuhan itu juga menjadi kendala tersendiri dalam upaya pencarian.

"Waktunya sudah lama, sehingga cukup sulit melakukan pencarian. Tapi karena korban dalam glangsing (karung palstik,red), ada potensi bisa ditemukan. Karung plastik tetap awet di dalam air," kata Wayan Suyatna Kasi Operasi Basarnas Surabaya di lokasi pencarian.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, siswi kelas XI SMK di Sidoarjo ini hilang terakhir bisa dihubungi pada 30 Januari sekira pukul 18.30 WIB.

Ketika itu gadis cantik tersebut baru pulang kegiatan magang di salah satu Bank Syariah di wilayah Sidoarjo.

"Informasi terakhir, korban ada di Buduran. Pulang dari magang kerja. Pukul 18.30 WIB, handponnya masih bisa dihubungi. Tapi saat ditelpon lagi pukul 19.00 WIB, sudah tidak bisa," kata Yoyok Efendi Kepala Dusun Wadung mewakili keluarga korban, Selasa (10/3/2020).

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved