Warga Antre Panjang Akibat Rute Transjakarta Dikurangi, Yunarto:Emang Semua Punya Kendaraan Pribadi?
Warga Ante Panjang Akibat Rute Transjakarta Dikurangi, Yunarto: Emang Semua Punya Kendaraan Pribadi?
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mengomentari antrean panjang di halte Transjakarta pada Senin (16/3/2020) pagi.
Menurut Yunarto Wijaya, tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi dan mampu naik ojek daring.
Diberitakan sebelumnya, penerapan layanan bus Transjakarta yang hanya melayani 13 rute dengan headway 20 menit tampaknya tak berjalan mulus.
Layanan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tentang pembatasan angkutan umum di DKI Jakarta guna mencegah potensi penularan covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2.
Imbasnya, sejumlah halte Tranjakarta mengalami penumpukan penumpang dan antrean panjang.
Di akun Twitternya, Yunarto Wijaya memposting foto warga sedang antre panjang di Halte Transjakarta Pulogadung.
Tampak warga antre panjang di pinggir jalan.
Pada calon penumpang tampak melindungi diri dengan menggunakan masker.
Hal itu disayangkan oleh Yunarto Wijaya karena tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi.
• Antrean Penumpang Mengular Imbas Pembatasan Transportasi, Yunarto : Lockdown Bukan Sekadar Berani
• Berhasil Tangani Virus Corona, Ini 3 Kunci Korea Selatan Lebih Baik dari Negara Lain
"Logika apa entah yg dipake sama pemprov DKI dgn ngurangi route bus trans jakarta & MRT...
orang dianggap semua punya kendaraan pribadi n naik ojek daring yg tarifnya baru naik???," tulisnya.
Tak hanya itu, Yunarto Wijaya juga memposting antrean lainnya sambil membicarakan soal kebijakan lockdown.
Menurutnya, harus ada persiapan matang terkait kesiapan logistik, transportasi, rumah sakit dan reaksi sosial.
"Ini indikasi keputusan ttg lockdown bukan sekedar ttg berani atau gak, hrs ada persiapan matang, terkait kesiapan logistik, transportasi, rumah sakit, dan reaksi sosial dr org yg hidupnya dari penghasilan harian...
potensi chaos kalo gak... IMO," tulisnya.