Teror Virus Corona
Cegah Corona Kalimantan Timur Diisukan Lockdown, Gubernur Buka Suara Singgung Kekurangan Alat
Gubernur Kalimantan Timur buka suara terkait kabar Kalimantan Timur lockdown demi cegah virus corona.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
"Kalau perkantoran kita merujuk protokol yang disampaikan bapak Presiden bagaimana bekerja jarak jauh dengan menggunakan sistem online,
kemudian sekolah ada sebagian yang punya peralatan yang sudah teraplikasi dengan baik ya silakan,
kalau bisnis itu tak bisa melarang secara ketat tapi mengimbau kepada mereka," paparnya.
Isran Noor melanjutkan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat beberapa waktu lalu.
"Itu berdasarkan hasil kami melakukan rapat, rapat dengan kepala-kepala daerah se-Kalimantan Timur, pimpinan-anggota DPRD baik provinsi atau kabupaten kota," katanya.
• Rincian 19 Pasien Virus Corona yang Meninggal Dunia, DKI Jakarta hingga Lampung
• Tangani ODP dan PDP Corona, RSUD Kota Bogor Bentuk Tim Khusus
Hal yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan itu adalah permintaan dari masyarakat Kalimantan Timur.
"Dasarnya adalah karena permintaaan masyarakat yang muncul, kita tidak bisa juga tidak merespon, permintaannya kenapa kita tidak melakukan itu termasuk lockdown itu,
jangan disebut lockdown nanti jadi salah lagi," jelasnya.
Adapun hal lain yang membuat pihaknya mengambil keputusan tersebut yakni kurangnya peralatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Kemudian ini berdasarkan masalah-masalah yang di lihat di Kalimantan Timur ada kekurangan alat-alat,
ada yang disebut dengan seperti masker itu kurang,
kemudian disinfektannya boleh dikatakan hampir tidak ada, kemudian untuk keperluan petugas medis misal baju baju astronot itu sangat terbatas," ungkapnya.
Terkait hal itu, Isran Noor menyebut jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Kita melakukan revisi beberapa anggaran atau program untuk pengadaaan barang itu,
kita juga sudah berkordinasi dengan Kemenkes mengenai pengadaan atau penyediaan daripada alat penlidung diri para petugas," tandasnya.
Tonton videonya: