Ajak Patuhi Fatwa MUI, Quraish Shihab Samakan Zaman Sahabat Nabi: Dulu Bukan Soal Keselamatan Jiwa
Ia pun memberikan contoh kejadian pada zaman sahabat nabi yang tidak mengharuskan shalat berjamaah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cendikiawan Muslim Quraish Shihab memberika tanggapan soal fatwa MUI mengenai beribadah di rumah.
Ayah dari Jurnalis Najwa Shihab ini sepakat dengan fatwa yang dikeluarkan MUI soal imbauan shalat di rumah.
Ia pun sependapat bahwa dalam situasi saat ini, masyarakat tidak dianjurkan untuk shalat berjamaah di masjid.
Tak hanya itu, ia pun setuju jika shalat Jumat juga tidak dianjurkan terlebih dahulu.
Bahkan, Quraish Shihab juga memberikan contoh kejadian pada zaman sahabat nabi di mana azan menyerukan panggilan untuk shalat di rumah saja.
Hal itu disampaikan oleh Quraish Shihab saat video call bersama putrinya, Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, dari video call-nya itu, mereka membicarakan soal fatwa shalat dan beribadah di rumah.
Rekaman video call itu kemudian diposting oleh Najwa Shihab di akun Instagramnya @najwashihab, Kamis (19/3/2020).
Pada video berdurasi satu menit itu, Quraish Shihab menyampaikan pandangannya tentang fatwa tersebut.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis Sore : 25 Orang Meninggal, Tingkat Kematian 8 Persen
• Curhat Dokter ke Najwa Shihab soal Virus Corona: Kami Harus Perang, Tapi Tak Dikasih Senjata Lengkap
"Hari ini #dirumahaja sambil video call sama abi @quraish.shihab. Kita ngobrol soal fatwa salat dan beribadah #dirumahaja.
Ini cuplikan 1 menit obrolan kita.
Video lengkapnya nanti saya post juga!
#shihabnshihab #catatannajwa #semuamuridsemuaguru," tulis Najwa Shihab.
"Nah sekarang virus corona semua sepakat menyatakan bahwa dia membahayakan jiwa manusia, maka ulama-ulama memberi fatwa tidak dianjurkan bagi mereka untuk hadir dalam shalat-shalat berjamaah bahkan shalat Jumat," kata Quraish Shihab dalam video berdurasi satu menit itu.
Ia pun memberikan contoh kejadian pada zaman sahabat nabi yang tidak mengharuskan shalat berjamaah.
"Dulu pada zaman sahabat-sahabat nabi pernah terjadi hujan lebat sehingga jalan becek, azan ketika itu diubah redaksinya, kalau dalam azan ada kalimat yang menyatakan 'Hayya'alashholaah', 'mari melaksanakan shalat', maka panggilan ketika itu berbunyi shalatlah di rumah kalian masing-masing," jelas Quraish Shihab.