Bahaya Konsumsi Ibuprofen Jika Ada Gejala Virus Corona, Ini Obat Rekomendasi WHO

WHO mengeluarkan sebuah rekomendasi untuk tidak menggunakan ibuprofen untuk mengobati gejala Covid-19.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribunnews.com
Ilustrasi OBAT 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan sebuah rekomendasi untuk tidak menggunakan ibuprofen untuk mengobati gejala Covid-19.

Imbauan tersebut dikeluarkan oleh WHO pada Selasa (17/3/2020), dikutip Tribunnews dari France24.

Diketahui, pemerintah Prancis secara resmi memperingatkan obat-obatan anti inflamasi untuk menangani orang-orang yang menunjukkan gejala Covid-19.

Peringatan itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Veran.

Disebut Bisa Obati Penyakit Virus Corona, Ini Efek Samping Obat Flu Avigan

Batal Umrah, 5 Pejabat PDAM Cianjur Plesir ke Eropa saat Wabah Corona, Hotman Paris Sindir Menohok

Corona Merebak, Simak 5 Jenis Makanan yang Bisa Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Disimpulkan dalam penelitian terbaru di jurnal kedokteran The Lancet, jika peningkatan enzim dengan obat-obatan anti inflamasi seperti ibuprofen hanya akan memperparah infeksi virus corona.

Masih dikutip di France24, juru bicara sebuah perusahaan farmasi Inggris yang memproduksi ibuprofen dengan merek Nurofen, Reckitt Benckiser, mengatakan kehawatiran yang sama.

Pihaknya menyadari ada kehawatiran yang ditimbulkan akibat penggunaan steroid dan produk anti inflamasi non-steroid termasuk ibuprofen, dalam menangani gejala Covid-2019.

"Keselamatan konsumen adalah prioritas nomor satu kami. ibuprofen adalah obat yang aman dan telah digunakan selama lebih dari 30 tahun untuk meredakan sakit dan nyeri, termasuk dalam kasus virus," ujar Benckiser.

Selain itu, Benckiser juga belum percaya jika ada bukti ilmiah yang menyebutkan penggunaan ibuprofen dapat memperbanyak jumlah kasus Covid-19 di dunia.

Sementara itu, Benckiser akan mengeluarkan informasi dan panduan tambahan terkait penggunaan produk.

Cerita Pasien saat Nyawanya Diselamatkan dr Handoko Gunawan, Dokter Guyon: Kamu Bisa Meninggal Tau !

Jusuf Kalla Soroti Penanganan Virus Corona di Indonesia, Anjurkan Pemerintah Segera Lakukan Ini

 

 

Saran obat untuk Meringankan gejala virus corona Covid-19 dari WHO

Juru Bicara WHO, Christian Lindmeier menyebut pakar kesehatan PBB masih mencari tahu untuk bisa memberi panduan lebih lanjut terkait penanganan gejala Covid-19.

WHO tidak merekomendasikan penggunaan ibuprofen untuk mengatsi gejala corona.

Namun, WHO justru merekomendasikan penggunaan parasetamol untuk meringankan gejala.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved