Beda Data Pemerintah Pusat dan Anies soal Corona, Najwa Shihab: Saya Tahu Anda Tidak Akan Jawab

Melihat perbedaan data itu, Najwa Shihab pun tampaknya sudah tahu kalau Anies Baswedan tak akan mau menjawab.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/3/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Najwa Shihab menyorot adanya perbedaan data pasien positif corona di DKI Jakarta versi pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi.

Hal itu disampaikan Najwa Shihab saat mendengar pemaparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Mata Najwa, Rabu (18/3/2020).

Melihat perbedaan data itu, Najwa Shihab pun tampaknya sudah tahu kalau Anies Baswedan tak akan mau menjawab.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Mata Najwa Kamis (19/3/2020), Anies Baswedan membenarkan kalau di Jakarta angka pasien positif corona meningkat sangat pesat.

"Sampai malam ini (Rabu 17 Maret 2020), di DKI Jakarta ada 160 positif, ada 15 orang yang meninggal, jadi 9,4 persen dan ini bukan situasi yang meyenangkan. Tapi kita di Jakarta coba semua langkah yang bisa kita kerjakan," kata Anies Baswedan.

Namun, Najwa Shihab mencoba mengulang pernyataan Anies Baswedan.

"Yang kami peroleh dari konferensi pers, yang meninggal di Jakarta ada 12, Anda katakan 15 orang bukan 12?," tanya Najwa Shihab.

"Iya betul, yang meninggal per hari ini adalah 15 orang, dan itu datanya sore tadi kita kirimkan ke Kemenkes, 12 itu hari Senin, pada Senin mengirim surat ke BNPB. Hari ini sudah menjadi 15," kata Anies Baswedan.

Namun tampaknya Najwa Shihab mencurigai adanya data yang ditutupi dari perbedaan tersebut.

"Tadi versi pemerintah pusat yang positif 125, sementara Anda katakan sesungguhnya yang positif lebih banyak dari itu, 160. Jadi apakah memang perbedaan data ini hanya tidak koordinasi atau ada yang menutupi data?," tanya Najwa Shihab.

 Update Data Pasien Virus Corona di Indonesia Hari Ini : 15 Sembuh dan 25 Meninggal Dunia

 Najwa Shihab Tanya Soal Antrean Panjang di Halte Transjakarta, Anies: Sebelumnya Juga Padat di Dalam

Melihat Anies Baswedan terdiam mendengar pernyataan itu, Najwa Shihab pun tak meminta untuk dijawab.

"Saya tahu Anda tidak akan mau menjawab itu, tapi saya ingin pemirsa tahu bahwa saat ini ada perbedaan data yang diumumkan pemerintah pusat yang menyebutkan yang meninggal di DKI hanya 12, sementara Anda tadi sebutkan yang meninggal 15. Oke itu soal angka, apakah itu artinya situasinya sekarang kita sudah sampai tahap apa Mas Anies? Melihat situasi Jakarta sekarang," kata Najwa Shihab.

Anies Baswedan pun mengatakan kalau sejak awal pihaknya sudah menyampaikan bahwa situasi yang dihadapi Jakarta ini tidak ringan dan tidak sederhana.

"Di sini pergerakan orang begitu intensif, lalu lintas lewat kendaraan umum, kegiatan di sekolah, di perkantoran, di tempat hiburan itu luar biasa, karenanya pembatasan pergerakan itu penting, tapi itu bukan kewenangan kami. Karena itu yang kita lakukan adalah mengkampanyekan tentang social distancing dengan kesadaran kita," kata Anies Baswedan.

Untuk itulah pihaknya melakukan beberapa kebijakan di DKI Jakarta sejak pekan lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved