Teror Virus Corona
Buka Acara GPIB di Bogor, Hasil Tes Corona Bambang Soesatyo Negatif
Diketahui bahwa acara itu menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona hingga ke beberapa daerah lain.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo mengaku sudah melakukan pemeriksaan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Hasilnya? Bambang mengaku telah dinyatakan negatif.
"Sebagaimana diri saya sendiri, minggu lalu saya sudah lakukan pengecekan atau tes Covid-19 dengan hasil negatif," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Pengecekan itu dilakukan Bambang Soesatyo setelah sempat menghadiri acara pembukaan Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB di Bogor, Jawa Barat pada 26 Februari 2020.
Diketahui bahwa acara itu menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona hingga ke beberapa daerah lain.
Hasil tes Covid-19 itu baru diterima Bambang Soesatyo empat hari lalu.
Dia mengatakan, pengecekan dibantu dokter pribadinya dan kemudian dibawa ke laboratorium pemeriksa spesimen virus corona.
"Dokter pribadi yang kemudian membawanya ke laboratorium. Empat hari lalu diberi tahu hasilnya negatif," tuturnya.
Ia pun mengimbau para peserta serta tamu undangan yang hadir dalam acara yang sama untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika merasakan gejala-gejala Covid-19.
"Saya imbau agar pada peserta yang menghadiri acara Persidangan Sinode GPIB di Bogor pada tanggal 26 Februari 2020 segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat manakala menemukan gejala seperti demam, batuk, tenggorokan panas, dada sesak, persendian sakit, dan diare," ujarnya.
Sejumlah kasus positif Covid-19 diketahui berasal dari salah satu seminar keagamaan di Bogor, Jawa Barat.
Misalnya, pasien positif virus corona di Lampung diketahui pernah mengikuti perkumpulan jemaat di Bogor.
Pasien positif di Kota Batam juga diketahui pernah mengikuti acara yang sama di Bogor, Kepada Kompas.com, seorang anggota jemaat GPIB memang mengaku khawatir dan meminta peserta acara di Bogor itu untuk melakukan karantina diri.
Apalagi, ada informasi mengenai beberapa orang yang meninggal setelah menjadi peserta acara di Bogor.
Hingga saat ini Kompas.com belum dapat menghubungi pihak GPIB.