Teror Virus Corona
Jumlah Perjalanan KRL Berkurang Dampak Virus Corona, Penumpang Berdesakan di Dalam Gerbong
Jumlah perjalanan KRL berkurang 276, penumpang berdesakan di dalam gerbong, hingga stasiun dipadati penumpang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Pembatasan berlaku untuk moda transportasi milik badan usaha milik daerah, seperti bus transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
• Raditya Dika Ungkap Kabar Duka, Sahabatnya Wafat Terinfeksi Covid-19 saat Tangani Pasien Corona
• Kabar Terbaru, WHO Sedang Kembangkan 20 Vaksin Virus Corona
Terakhir, diinformasikan bahwa KRL juga dibatasi jam operasionalnya.
Terhitung mulai Senin (23/3/2020), keempat moda transportasi tersebut hanya beroperasi dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
Jumlah perjalanan KRL berkurang 276
Pembatasan operasi juga berlaku untuk KRL di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
"Maka, operasional KRL juga akan menyesuaikan dengan layanan transportasi Jakarta, yaitu akan beroperasi mulai jam 06.00 sampai 20.00 WIB," ucap Syafrin.
Baca juga: KRL Beroperasi Pukul 06.00-20.00 Mulai Besok, Headway Jadi 10-30 Menit
Selain jam operasional yang dibatasi, jumlah perjalanan KRL akan dikurangi sebanyak 276 KRL dari 991 KRL per hari atau sekitar 28 persen menjadi 715 KRL per hari. (*)