Virus Corona di Bogor
Suasana Kawasan Stasiun Bogor saat Corona Merebak, Dinkes Jelaskan Pentingnya Jaga Jarak
Wabah pandemi corona atau covid-19 tidak bisa dianggap remeh. Saat ini penularan virus corona begitu cepat.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Bukan hanya lalu lintas aktivitas warga.
Namun kerumunan juga terjadi di beberapa tempat pemberhentian angkutan kota dan ojek.
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kota Bogor, dr. Oki Kurniawan mengatakan bahwa Sosial Distancing dimaksudkan untuk mengurangi kontak langsung antar sesama individu secara dekat.
Situasi kondisi itu dilakukan untuk mengurangi atau antisipasi untuk pencegahan penularan covid 19 atau corona.
"Jarak kontak dengan orang lain standarnya satu hingga dua meter karena jarak drop plat (bakteri atau virus yang menempel dicairan atau air liur) itu muncrat tidak akan sampai ke dua meter, karena kan kita tau orang itu beda-beda ada yang memang ketika bicara muncrat, atau ketika bersin dan batuk tidak ditutup," katanya beberapa waktu lalu saat ditemui di Kantor DPRD Kota Bogor.
Dr Oki mengatakan bahwa artinya dengan tidak mengikuti social distancing maka penularan virus dari yang sedang sakit ke orang lain kemungkinannya cukup besar.
"Iya artinua virus tidak akan menular dari jarak tersebut (jarak social dintancing), karena selama ini penularan masih melalui drop plat," katanya.
Namun meski ada warga yang terpaksa sekali harus menjalani aktivitas diluar ruangan atau bekerja seperti biasa di kantor maka ada beberapa yang biaa dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus.
"Iya intinya yang utama jaga kondisi kesehatan, makan makanan gizi seimbang, selain itu juga jangan andalkan menggunakan hand sanitizer, tetapi seharusnya air mengalir dan sabun, hand sanitizer sebenarnya untuk dalam keadaan darurat ketika tidak ada air," ujarnya.(*)