Teror Virus Corona
VIDEO Detik-detik Polisi Tutup Paksa Kafe dan Bubarkan Pengunjung : Jangan Mementingkan Keuntungan !
Polisi pun meminta mereka membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Aparat meminta pemilik kafe untuk tidak mementingkan keuntungan di saat pandemi virus corona seperti sekarang.
"Tidak ada kumpul-kumpul seperti ini. Saya mengimbau kepada pemilik kafe, jangan ada mementingkan keuntungan," teriak salah seorang anggota kepolisian melalui pengeras suara.
• Cara Mudah Atasi Rasa Bosan dan Sepi saat Jalani Aktivitas di Rumah Imbas Virus Corona
• Update Terkini Covid-19 di Kabupaten Bogor, Pasien Positif Corona Bertambah Satu
Dikonfirmasi dari Kompas.com, video aksi pengusiran yang dilakukan aparat tersebut rupanya terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video lengkapnya, salah satu anggota polisi tampak menggunakan pengeras suara meminta pengunjung kafe membubarkan diri.
Polisi pun meminta mereka membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.
"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.
Sementara itu, Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad, membenarkan aksi pembubaran itu.
"Itu kafe di jalan raya Wiyung-Menganti. Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dihubungi melalui telepon, Minggu sore.
FOLLOW US :
Kafe Di Banjarmasin Ditutup Paksa
Polisi menutup paksa sejumlah cafe di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang masih beroperasi.
Pengunjung cafe juga diminta segera pulang ke rumahnya masing-masing.
Penutupan paksa ini dilakukan aparat Polresta Banjarmasin setelah adanya surat edaran dari Pemerintah Kota Banjarmasin dan Kapolri Jenderal Idham Azis soal penutupan pusat keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona.
Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo tampak ikut dalam penertiban cafe tersebut. Melalui pengeras suara, Sabana meminta tempat warga berkumpul itu segera ditutup.
"Situasi saat ini kita sedang darurat Corona, jangan sampai untuk kepentingan bisnis kalian virus ini semakin menyebar," ujar Sabana Atmojo melalui pengeras suara, Senin (23/3/2020) dini hari.
